Rangkaian Gebyar Sastra Dibuka dengan Pelatihan Penyutradaraan dan Penulisan Naskah

Rangkaian Gebyar Sastra Dibuka dengan Pelatihan Penyutradaraan dan Penulisan Naskah

Smallest Font
Largest Font

Jabaronline.com— Gebyar Sastra, adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Pakuan. Pada tahun ini Gebyar Sastra dijadikan secara berangkai dari Oktober sampai Januari. Gebyar Sastra PBSI 2024 mengangkat tema "Menikmati Eksistensi dengan Memperluas Zona Nyaman". Rangkaian Gebyar Sastra Sesi 1 resmi dibuka dengan kegiatan "Pelatihan Penyutradaraan dan Penulisan Naskah". Acara ini dilaksanakan pada Selasa pagi (15/10) di Aula FKIP Lantai 4, mulai pukul 08.30 hingga 12.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Dr. Aam Nurjaman, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi wadah pengembangan bakat dan keterampilan mahasiswa dalam dunia sastra dan teater.

Narasumber utama dalam sesi pertama adalah Bani Marhaen, seorang praktisi penyutradaraan yang dikenal luas di kalangan teater kampus. Pendiri Komunitas Film Bogor ini menjelaskan teknik dasar penulisan naskah yang efektif dan langkah-langkah kreatif dalam penyutradaraan sebuah pertunjukan. Peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dan bertanya, sehingga suasana diskusi berlangsung aktif dan interaktif.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurut Bani, naskah yang baik harus memiliki kekuatan karakter dan alur cerita yang mengikat penonton. “Menulis naskah adalah tentang menghidupkan karakter dalam cerita yang akan kita sampaikan melalui panggung. Kekuatan emosi dan interaksi antar tokoh menjadi elemen penting yang perlu diperhatikan,” ujarnya di hadapan peserta yang tampak antusias menyimak materi.

Selain pelatihan, acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan Nyanyian Diksatrasia, sebuah kelompok musik yang membawakan lagu-lagu puisi yang dipadukan dengan alunan nada etnik. Pertunjukan ini berhasil memukau para peserta dan memberikan suasana yang lebih hidup. Kehadiran Nyanyian Diksatrasia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat sastra yang hadir, memperlihatkan sinergi indah antara seni musik dan sastra.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dr. Aam Nurjaman, M.Pd. mengungkapkan bahwa Gebyar Sastra merupakan salah satu program unggulan yang dirancang untuk memperluas wawasan dan kreativitas mahasiswa dalam bidang sastra dan seni. “Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan menulis, menyutradarai, dan mengapresiasi karya sastra secara lebih mendalam. Ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam menciptakan generasi yang kreatif dan memiliki jiwa seni tinggi,” paparnya.

Rangkaian Gebyar Sastra masih akan berlanjut dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Rangkaian Gebyar Sastra Sesi 2 akan dilanjutkan Bulan November dengan "Pelatihan Sinematografi dan Editing Film". Sesi 3 atau acara puncaknya akan menampilkan karya film yang dibuat oleh peserta pelatihan. Screening dan diskusi film ini rencananya akan digelar pada Januari 2025.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Hokage Author