Ratusan Masyarakat Desa Kutamekar Cariu Bogor, Tolak Penempatan As Bendungan Yang Memakan Lahan Makam Leluhur

Ratusan Masyarakat Desa Kutamekar Cariu Bogor, Tolak Penempatan As Bendungan Yang Memakan Lahan Makam Leluhur

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Masyarakat desa Kutamekar kecamatan Cariu kabupaten Bogor beserta keturunan terdampak proyek pembangunan Bendungan Cibeet menggelar penolakan penempatan As Bendungan, pasalnya proyek Bendungan Cibeet tersebut digadang-gadang akan memakan lahan pemakaman leluhur masyarakat desa Kutamekar.

Masyarakat desa Kutamekar beserta keturunannya memasang spanduk di tujuh titik yang bertuliskan "Kami Atas Nama Keturunan Leluluhur Kami Tidak Akan Melepas Tanah Warisan Kami Sekali pun Diganti Untung".

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam orasinya masyarakat desa Kutamekar,  meminta Pemerintah Pusat agar dapat memindahkan penempatan As Bendungan yang memakan lahan pemakaman leluhur dan mengkaji ulang penempatan As Bendungan yang memakan lahan pemakaman leluhur, Jumat, 3 Oktober 2023.

Selain itu, masyarakat juga meminta agar lahan pertanian yang menjadi pokok mata pencaharian tidak dijadikan bendungan secara keseluruhan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content
Masyarakat desa Kutamekar turun ke jalan melakukan pemasangan spanduk penolakan As Bendungan.
Masyarakat desa Kutamekar turun ke jalan melakukan pemasangan spanduk penolakan As Bendungan. 

Menurut Karman sebagai perwakilan masyarakat mengatakan, dengan akan adanya proyek Bendungan Cibeet tersebut, jalan kabupaten yang melintasi desa Kutamekar menjadi imbas dengan tidak adanya perbaikan.

Padahal menurutnya, jalan tersebut sudah tidak layak untuk dilewati kendaraan, pasalnya sudah rusak berat dan tidak layak untuk dilewati.

"Jalan hancur dan rusak, kalau musim kemarau debu beterbangan kemana-mana, sedangkan kalau musim hujan sudah seperti kubangan kerbau," katanya.

Selain itu Karman menyebutkan, bahwa keturunan dari leluluhur yang ada di desa kutamekar dan luar desa tidak akan melepas tanah leluhurnya.

Ditempat terpisah Kepala desa Kutamekar Uteng, Ia juga meminta agar makam-makam para leluhur tersebut tidak diganggu oleh proyek pembangunan Bendungan Cibeet, bahkan seluruh keturunan dari luar desa kutamekar juga meminta kepada saya agar menyampaikan keberatannya kepada pemerintah.

"Saya mohon kepada pemerintah agar dapat mengalihkan As Bendungan yang mengenai  makam para leluhur kami di desa Kutamekar, kami tidak menolak adanya program Bendungan Cibeet," terangnya.

"Saya mewakili masyarakat desa Kutamekar berharap agar mencari lokasi yang pas tanpa menggangu makam leluhur kami, terutama tidak banyak merendam pemukiman," tutupnya. (Atx)

Editors Team
Daisy Floren