Ratusan Ojeg Pangkalan Datangi Kantor Kecamatan Cibatu
GARUT,JABARONLINE.COM- Tak terima kehadiran ojeg online di wilayah Cibatu, ratusan ojeg pangkalan atau konvensional melakukan aksi protes dan mendatangi kantor Kecamatan untuk menyampaikan aspirasinya. Bertahun-tahun sejumlah warga Cibatu yang menjalani profesi ojeg, merasa terusik karena hadirnya ojeg online berpengaruh terhadap penghasilan mereka.
Seperti dituturkan Ketua Himpunan Ojeg Cibatu (HOC), Tatan Asmara saat menyampaikan orasinya di depan kantor Kecamatan Cibatu, Kamis (2/10/19), ojeg online memiliki batas waktu yang bebas kemudian tak jelas pangkalannya. Berbeda dengan ojeg pangkalan, selain ada pengaturan jadwal juga memiliki trayek jelas atau ketetapan mangkalnya.
“Kami menolak ojeg online di wilayah Cibatu, bagaimanapun juga kondisi ojeg pangkalan saat ini sedang dalam sekarat. Selain menjamurnya pemilik roda dua, juga bertambahnya masyarakat yang menggantungkan profesinya sebagai tukang ojeg. Otomatis berdampak terhadap penghasilan para tukang ojeg, apalagi masuknya ojeg online yang tersebar dan bebas beroperasi dimana saja,” Pungkasnya.
Tambah Tatan, Pemerintah harus memahami jika penghasilan ojeg pangkalan sangatlah minim. Sulitnya beralih mencari profesi lain karena menjalani profesi ojeg sudah cukup lama dan usia para ojeg pangkalan sudah tidak muda lagi.
Adapun Camat Cibatu, Sardiman Tanjung menyampaikan pihaknya tentu berada ditengah-tengah bersama masyarakat. Pihaknya bersama Muspika lainnya akan memfasilitasi persoalan yang ada di masyarakat termasuk adanya penolakan Ojek Online (Ojol).
“Kita akan berada di tengah-tengah masyarakat, serta akan mempasilitasi apa yang menjadi keeinginannya,” Jelasnya.
Atu restu fauzi – 030