BST Desa Karyamekar Alami Penurunan KPM

BST Desa Karyamekar Alami Penurunan KPM

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Bantuan sosial tunai (BST) bansos, merupakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin maupun yang paling terdampak secara sosial ekonomi akibat wabah virus Covid-19.

Bantuan BST tersebut disalurkan kepada keluarga yang telah memenuhi persyaratan, dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementrian Sosial.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pembagian Bantuan sosial tunai (BST) tahap 13 dan 14 untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 bulan Maret dan April oleh PT Pos Indonesia Cabang Cariu sebesar 600 ribu, dilaksanakan di aula Desa Karyamekar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Penerima bantuan sosial pada tahap 13 dan 14 sebanyak 172 penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang tadinya di tahap 12 sebanyak 178 KPM terdapat pengurangan 6 KPM.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Pemkab Garut Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di 42 Kecamatan

Menurut Toni Pihak PT Pos Cabang Cariu, bahwa pengurangan data tersebut adalah kewenangan Kemensos dan Dinas sosial, karena kantor Pos hanya sebagai penyalur sedangkan pihak Desa selaku pemilik tempat.

“Adapun warga yang enam orang tersebut yang tidak mendapatkan BST, bisa ditanyakan langsung ke Dinas Sosial,” terangnya.

“Untuk BST apakah ini terakhir atau berlanjut, nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut, karena kami hanya menyalurkan saja,” lanjutnya.

Penerima BST desa Karyamekar

Toni berharap agar BST kedepannya ada roling ke KPM yang belum mendapatkan, baik yang tidak mampu atau jompo. Kasian yang belum dapat, pungkasnya.

“Kedepannya mudah-mudahan Covid-19 selesai, yang saya khawatirkan kemungkinan bantuan juga akan berakhir. Selanjutnya masyarakat harus bisa lebih mandiri, kalau bantuan sudah tidak bergulir dari pemerintah,” ujar Kades Karyamekar Jaji.

“Selain BST ada juga progam PKH, sehingga ketika BST sudah tidak digulirkan lagi oleh pemerintah masih ada PKH yang masih berlanjut. Dan mudah-mudahan untuk PKH di Desa Karyamekar dapat bertambah,” harapnya.

“Selanjutnya desa sudah menyiapkan bangunan fisik, bentuk fisik yang disiapkan pemerintah desa Karyamekar yaitu membangun infrastruktur, sebab masih banyak infrastruktur yang belum terbangun gara-gara Covid-19 jadi tertunda, ya salahsatunya pembangunan jalan,” pungkas kades.

Reporter : Atx

Editors Team
Daisy Floren