Bupati Bogor : PCNU Kabupaten Bogor Harus Mampu Redam Radikalisme

Bupati Bogor : PCNU Kabupaten Bogor Harus Mampu Redam Radikalisme

Smallest Font
Largest Font

CIBINONG | JABARONLINE.COM – Bupati Bogor Ade Yasin, ingin Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor mampu meredam radikalisme dan mencegah perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, untuk mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor. Hal itu diungkapkan Bupati Bogor pada saat kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus PCNU periode 2020-2025, di Auditorium Setda, Selasa (6/4).

Ade Yasin mengatakan, ditengah kondisi saat ini yang cukup memprihatinkan dengan adanya kejadian kekerasan dan terorisme di Indonesia. Kehadiran PCNU diharapkan mampu berperan aktif dalam mencegah permasalahan agama seperti perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam, dan meredam radikalisme agar tidak masuk dan terjadi di Kabupaten Bogor. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Sosialisasi PPKM dan Pembagian Masker di Wilayah Desa Cipenjo Cileungsi

“Radikalisme ini tidak dapat dibenarkan oleh agama apapun, ini tugas kita bersama baik Pemkab Bogor, PCNU, ormas Islam dan MUI Kabupaten Bogor termasuk masyarakat. Dengan kebersamaan kita dapat meminimalisir permasalahan yang berkaitan dengan agama, salah satunya radikalisme. Saya juga berharap di kepengurusan baru ini PCNU bisa mengembangkan dan membina PCNU lebih baik lagi dalam perjuangannya untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat serta dapat mendorong terwujudnya kesalehan sosial di Kabupaten Bogor,” ungkap Bupati.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Ketua PCNU terpilih periode 2020-2025, KH Aim Zaimuddin menyatakan, sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati Bogor, Ade Yasin terhadap PCNU Kabupaten Bogor. Demi mewujudkan harapan Bupati terhadap PCNU, melalui gerakan dan tindakan membentengi masyarakat agar senantiasa melestarikan ajaran Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan mengedepankan nilai-nilai cinta kasih dan perdamaian. 

“Semoga berbagai upaya yang PCNU lakukan dapat mewujudkan harapan Bupati Bogor, dan dapat  memberikan manfaat terhadap umat serta dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara PCNU dan Pemkab Bogor,” katanya. 

Selanjutnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, KH. Said Aqil Siradj menegaskan, untuk menangkal paham radikalisme dan intoleran di Indonesia termasuk di Kabupaten Bogor, moderat dan toleran adalah prinsip NU yang tidak boleh begeser. Siapapun ketuanya, pimpinannya termasuk pergantian ketua PCNU Kabupaten Bogor prinsip itu jadi pakem yang tidak bisa digeser apalagi digantikan.

“NU harus menjadi penjaga, pengawal, dan pilar bangsa dari berbagai ancaman masuknya paham radikal. Kami mengutuk segala bentuk kekeran, paksaan, terorisme, dan intoleran karena sangat bertentangan dengan agama islam. NU ini memiliki peran besar dalam menjaga kesatuan dan keutuhan nasional,” tukasnya.

Red

Editors Team
Daisy Floren