Tim Saber Pungli Polda Jabar Lakukan Investigasi Dugaan Pungutan Liar Program PTSL

Tim Saber Pungli Polda Jabar Lakukan Investigasi Dugaan Pungutan Liar Program PTSL

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Tim Saber Pungli Polda Jabar, pada Selasa (13/4/2021) yang dipimpin oleh AKBP Zul Azmi melakukan investigasi di wilayah Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut adanya dugaan pungutan liar dalam program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) sebsar Rp 100 ribu diluar anjuran pemerintah pusat sebsar Rp 150 ribu.

Dugaan pungutan liar program PTSL yang terjadi di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut terjadi hampir di seluruh desa yang menerima program PTSL.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Salah satu Ketua RT, Desa Leuwigoong, yang meminta identiasnya tidak dipublikasikan, mengatakan, dana yang ditarik dari setiap pemohon program PTSL dari warga sebesar Rp 250 ribu per bidang. Yang mana hal tersebut dipinta pada bulan pebruari minggu ketiga.

Baca Juga : Perpanjangan SIM Kini Bisa lewat Aplikasi Sinar

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Pada minggu ketiga, semua pemohon diminta mengumpulkan dana sebesar Rp 250 ribu, kemudian dana tersebut diserahkan pada bendahara desa. Sejak awal ada kumpulan dan anjuran dari desa,” ucapnya.

Dikatakannya, berbeda dengan desa Sindangsari, para pemohon diminta dana sebesar Rp 150 ribu sedangkan sisanya yang Rp 100 ribu harus di bayar saat sertifikat tanah selesai.

Sementara Ketua Tim Saber Pungli Jabar, AKBP Zul Azmi, menuturkan, adanya dugaan pungli pada program PTSL sudah tercium dan ramai di pemberitaan.

“Kita melakukan klarifikasi pada warga dan ketua RW, baru akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan,” ujarnya.

Dikatakannya, pada program PTSL yang ada di Kecamatan Leuwigoong, informasi yang diterima adanya dugaan pungutan lebih dari Rp 150 ribu yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Jika memang lebih dari aturan pemerintah itu pungli. Kita akan periksa semua Kepala Desa serta panitia lainnya,” cetusnya.

Reporter : Atu Restu F

Editors Team
Daisy Floren