Rekam Jejak Kontroversi Euis Ida Wartiah Ketua DPRD Garut Asal Golkar, Berikut Fakta dan Ulasannya!

Rekam Jejak Kontroversi Euis Ida Wartiah Ketua DPRD Garut Asal Golkar, Berikut Fakta dan Ulasannya!

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Kecaman dan kritikan tajam di berbagai media sosial dalam satu pekan terakhir nama Euis Ida Wartiah belakangan ini terus menjadi perbincangan berbagai kalangan. Hingga pernyataan yang dilontarkan Euis ida Wartiah viral dan ramai diperbincangkan publik. 

Viralnya video  menghiasi jagat maya salah satu yang menonjol dilontarkan Euis Ida selaku Ketua DPRD Kabupaten Garut dan juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut ini yakn, "Sok Nangis Sing Sae" kepada guru honorer yang tengah beranjak rasa memperjuangkan statusnya saat aksi unjuk rasa berlangsung di Gedung DPRD Garut jalan Patriot -Garut sepekan lalu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lontaran ungkapan Euis tentu jadi polemik dan bahkan cemoohan publik, karena dinilai tidak patut memicu kemarahan ratusan para guru yang ikut aksi dari pagi hingga larut malam . Hal demikian keluar dari mulut seorang Pejabat publik sehingga  peristiwa inipun diduga menjadi sumber kisruh aksi unjuk rasa 

Pasca  peristiwa tersebut, bahkan guru pengunjung rasa yang tergabung dalam Forum Guru  Honorer dan Karyawan (Fagar) Garut berencana melaporkan ke DPP Partai Golkar melalui mahkamah Partai. Bahkan, rencana itupun akan berlanjut melaporkan ke Komnas Ham.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Sebelumnya, beberapa catatan yang terangkum JABARONLINE.COM tak hanya kasus video viral saja dengan para guru honorer. Rekam jejak kontroversial perilaku ucapan dan sikap Euis Ida Wartiah juga sempat ramai tatkala terjadi perseteruan dengan anggota DPRD Garut yang membanting mikropone saat ada diruang rapat kemudian video juga sempat viral.

Jauh sebelum peristiwa tersebut, bahkan Euis Ida sempat mengungkapkan bahwa kasus BOP dan Pokir DPRD dimana  saat itu tengah ditangani Kejaksaan Negeri Garut adalah ulah oknum yang tengah mengobok-obok.

Euis Ida Wartiah juga sempat mendapatkan cemoohan dari pengunjung rasa pasar limbangan, dimana pada saat pengunjung rasa menggeruduk untuk menyampaikan aspirasi di DPRD Garut. Saat itu justru Euis Ida  malah menghindar dan menaiki mobilnya dan sambil melontarkan kata, "Saya ada perlu untuk membelikan susu anak".

Kini, Euis Ida Wartiah melenggang ke Gedung DPRD Propinsi Jawa Barat.

Naiknya Karir dia menjadi anggota DPRD Propinsi periode 2024-2029 itu, karena ia berhasil pada Pileg di 2024 kemarin dengan raihan suara rakyat yang menopangnya.

Bersama lima anggota DPRD Provinsi Jabar yang mewakili rakyat Garut, tentunya, menurut Ridwan, perilaku sikap dan etika Euis Ida diharapkan berubah dengan tidak membuat banyak kontroversi negatif dan mebuat kegaduha lagi di ruang publik sehingga dampaknya akan membuat malu rakyat Garut yang diwakili dan citra lembaga DPRD Provinsi Jabar mendatang.

"Sebagai wakil rakyat dari Garut, tentu Kita berharap Euis Ida dapat beradaptasi dengan baik dan jangan membuat ulah yang merugikan nama Garut dan juga nanti lembaga DPRD Jabar," ucap Ridwan warga masyarakat Garut, Jumat (21/06/2024).

Ridwan yang juga pemerhati kebijakan tata kelola anggaran ini juga menyarankan agar Partai Golkar tegas kepada kadernya itu agar tidak terulang kembali peristiwa memalukan yang membuat  citra buruk  nama Garut dan Parpol. 

Dirinya menengarai terkait kasus tata kelola anggaran yang terjadi di DPRD Garut atas dugaan penyalahgunaan anggaran BOP Reses dan Pokir tak terbawa isunya di DPRD propinsi Jawa Barat.

"Partai kan ada mekanisme sanksi, selain itu juga kan bisa ada Fakta integritas. Dari rekam Jejak tersebut disarankan agar lebih memperketat pengawasan kepada anggotanya," ucapnya. (TubagusYoes)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author