Rencana Penataan Pedestrian, Pedagang Cinderamata Resah
Kota Bogor – Pedagang kerajinan tangan dan cinderamata atau oleh-oleh yang berlokasi di Jalan Otista persis di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor mengaku resah, pasalnya para pedagang tersebut harus merelakan kiosnya untuk di relokasi terkait rencana penataan Pedestrian dari Pemerintah Kota Bogor.
Kios tersebut biasa diisi oleh para pedagang cinderamata dan oleh-oleh yang merupakan salah satu ikon di Kota Bogor yang sering dikunjungi oleh para pengunjung dari luar kota hingga mancanegara. Terkait hal itu, para pedagang menilai relokasi itu akan meredupkan usaha tersebut.
“Hasil pertemuan kemarin dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Pakuan Jaya (PPJ), kita diminta sudah mengosongkan kios sebelum tanggal 1 April nanti. Mau di relokasi ke bawah pasar belakang Bogor,” kata Yadi seorang pedagang cinderamata, Rabu (27/03/2019).
Kendati demikian, para pedagang tidak menolak adanya relokasi tersebut akan tetapi Yadi dan para pedagang lainnya ingin direlokasi ke tempat yang tidak berpotensi merugikan.
“Kita tidak menolak untuk di relokasi, tapi tempatnya juga harus sesuai. Engga potensial tempat jualannya,” ungkapnya.
Kemudian, Yadi berharap relokasi usaha mereka tidak asal menempatkan dan harus melalui kajian. Mengingat usaha cinderamata banyak dihasilkan dari para pengrajin Bogor dan memang dikenal hingga ke mancanegara.
“Kerajinan yang kita pasarkan disini, sudah di kenal luas bukan cuma orang kita aja, orang bule juga suka ada yang datang ke sini. Tempat relokasi harus yang pantes,” harap Yadi.
Tambah Yadi, jika tempat relokasi tidak sesuai dengan wilayah yang semestinya para pedagang resah dan takut tidak ada pengunjung yang datang ke tempat usahanya.
(Oly)