Renovasi Masjid Al-Iman Di Manglid, Punya Banyak Sejarah
Kabupaten Bandung | Jabaronline.com – Mesjid adalah tempat Ibadah umat islam, masjid juga berfungsi sebagai tempat bermusyawarah warga masyarakat, tempat belajar dan mengaji. Seperti halnya masjid Al-Iman yang ber lokasi di Manglid Desa Margahayu.
Masjid Al-Iman Selatan semejak berdiri sejak tahun 1949, mempunyai banyak sejarah penting bagi warga sekitar. Sebelumnya masyarakat manglid beribadah di tajug dengan bangunan kayu bilik yang sangat sederhana dan fasilitas seadanya.
H. Toma Saputra Selaku Ketua Pelaksana pembangunan Masjid Al-Iman mengatakan, pembangunan masjid di rencanakan menjadi dua lantai, sambil menunggu pembangunan pelebaran masjid selesai. Namun untuk sementara ini rehab terlebih dahulu dan tidak merubah bangunan sebelumnya, “intinya di rehab, Dan model bangunannya tidak di rubah, “ucapnya kepada media saat dilokasi, Senin (10/08/20).
“masjid yang berdiri saat ini sudah tidak cukup lagi menampung jamaah, waktu sebelum terjadinya pandemi covid 19. Sehingga dinilai perlu untuk dibangun kembali untuk perluasan tempat dan perbaikan fasilitas masjid, “jelas H. Toma.
Mesjid dari tanah wakaf yang dihibahkan secara turun temurun. Asal mula Hibah dari Abah Hamid alm, H Mama Ratma Widjaja alm, H uho suhida alm, di masa kepengurusan H. Endang Saefullah alm, KH Sofyan Zaeni alm, pada waktu itu masjid telah mengalami 3 kali renovasi pertama kira kira 1973 ,tahun 1993, tahun 2000. Hingga sampai perluasan pembangunan sekarang tanah milik H amin yang ditukar dengan 10 tumbak tanah yang berada dekat lokasi masjid yg kedepan akan dibangun untuk fasilitas Madrasah.
Diresmikannya pembangunan rehab Masjid Al-Iman dihadiri kepala Desa Margahayu Selatan H. Amin M Barkah S.T “ini menjadi momentum yang sangat penting khususnya bagi warga masyarakat Kp. Manglid RT 04 RW 11 Desa Margahayu Selatan, “Ujarnya.
Masih ditempat yang sama Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Iman KH Yudi irfan Daniel, MA menyampaikan, masjid adalah salah satu simbol kebesaran agama Islam (al-sya’air). Tercatat di dalam banyak teks Al-Qur’an dan hadits keterangan yang menyebutkan kemuliaannya dan Pahala besar membangun masjid tidak hanya untuk satu orang pembangun yang menyokong pendanaan secara total, tapi mencakup pembangunan masjid secara kolektif atau iuran.
Itu artinya siapa pun yang berkontribusi atas kokohnya bangunan masjid, ia mendapat keutamaan dibangunkan rumah di surga. Ucap Ketua DKM Al-Iman.
(Dody/Herman/Hen Hen/Jabaronline)