RESMIKAN Buruan Sae Komplek Rafflesia, Yana Acungkan Jempol
BANDUNG | JABARONLINE.COM – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meresmikan Buruan Sae Komplek Rafflesia RW 14 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (04/03/21).
Di kesempatan itu, Yana memberikan apresiasi kepada warga RW 14 karena dapat menghidupkan Buruan Sae dengan baik.
Tidak hanya Buruan Sae, ada pula urban farming, budidaya ikan lele, peternakan ayam, pengolahan sampah dengan konsep Kang Pisman yang didukung oleh CSR PT. Pindad, dan lainnya.
Yana menilai, Buruan Sae ini dapat menjadi salah satu upaya masyarakat untuk membantu ketahanan pangan di Kota Bandung.
“Ini membuktikan bahwa warga di sini sudah mampu melakukan ketahanan pangan karena sudah mampu mempersiapkan bahan pangan sendiri untuk kepentingan masyarakatnya sendiri,” ungkap Yana setelah peresmian.
Yana berharap, kesuksesan Buruan Sae di Komplek Rafflesia ini dapat diikuti oleh RW lainnya. Sehingga kedepannya, masyarakat di Kota Bandung akan lebih mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Kalau ini bisa ditularkan ke semua 1584 RW yang ada di Kota Bandung, akan luar biasa. Saya yakin, 100 persen kita mampu menjaga ketahanan pangan sendiri,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan pemerintah memiliki misi untuk menumbuhkan semangat masyarakat dalam mengelola Buruan Sae.
Menurutnya, hal utama adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengolahan Buruan Sae dan manfaat apa saja yang akan diperoleh. Sehingga timbuh keinginan dari masyarakat itu sendiri.
“Kemudian diberikan stimulus untuk mengapresiasi semangat masyarakat yang tumbuh. Pada akhirnya inovasinya itu banyak dari masyarakatnya sendiri. Jadi sifatnya kita menggerakan masyarakat, memberdayakan dan memberikan pengetahuan,” ujar Gin Gin.
Seperti di Komplek Rafflesia RW 14 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Gin Gin mengatakan hasil yang ada sangat membanggakan. Tidak sekedar menanam, kini hasilnya dapat dimanfaatkan masyarakat dan bernilai ekonomi.
“Kami lihat banyak bermunculan hal-hal yang baru yang di luar perkiraan. Di sini pun tumbuh kebersamaan masyarakat yang kita butuhkan untuk semangat pembangunan,” ungkapnya.**
Editor : Wisnu