Ridwan Kamil Ajak BEM Seluruh Indonesia Se-Jawa Barat Respons  Disrupsi dan Bantu Berantas Tengkes

Ridwan Kamil Ajak BEM Seluruh Indonesia Se-Jawa Barat Respons  Disrupsi dan Bantu Berantas Tengkes

Smallest Font
Largest Font

KOTA BANDUNG | JABARONLINE.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia wilayah Jawa Barat dalam Rapat Kerja ke-XV, di Universitas Pasundan, Kota Bandung, Senin (12/9/2022).

Ridwan Kamil mengajak seluruh Ketua BEM dari 35 universitas se-Jabar yang hadir untuk merespons tiga tantangan zaman dengan sejumlah gagasan yang menghadirkan kemaslahatan bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Adapun tiga tantangan zaman yang dimaksud oleh Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yaitu disrupsi pandemi COVID-19, disrupsi teknologi digital, dan pemanasan global.

“Mahasiswa harus merespons tiga tantangan zaman tersebut demi Indonesia menjadi negara adidaya di tahun 2045,” sebutnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Untuk itu, ia meminta hasil raker yang dilakukan selama dua hari di Unpas Bandung bisa terasa dampaknya di 2045. 

“Apa gagasan kalian terhadap guncangan itu? Nantinya kalian yang akan menjemput Indonesia emas di tahun 2045,” ujar Kang Emil.

Selain merespons tiga guncangan tersebut, Gubernur mengajak seluruh Ketua BEM se-Jabar untuk membantu pemerintah dalam memberantas tengkes ( stunting ).

Menurutnya, apabila stunting bisa ditekan, maka cita-cita mewujudkan generasi emasi di 2045 akan terealisasi.

“Saya minta BEM SI se-Jabar bantu berantas stunting demi hadirkan generasi emas di 2045,” tandasnya.

Kang Emil juga mendoakan kepada seluruh mahasiswa agar bisa mewujudkan Indonesia menjadi negeri mandiri dan maju dengan falsafah Pancasila tetap dijaga di tahun 2045.

“Saya doakan kalian menjadi pemimpin, mudah-mudahan 2045 negara Indonesia maju, mandiri, tak ada pertengkaran. Pancasila dijaga, dan Indonesia menjadi negeri yang indah,” pungkas Kang Emil. (Dhera)

Editors Team
Daisy Floren