Ridwan Kamil Ajak Ulama Di Kabupaten Bandung Barat Partisipasi Program English For Ulama

Ridwan Kamil Ajak Ulama Di Kabupaten Bandung Barat Partisipasi Program English For Ulama

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG, JABARONLINE.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lima ulama asal Jabar yang tergabung dalam program English for Ulama sukses menjalani misinya, yakni berdakwah soal keindahan islam Indonesia di lima kota Eropa (London, Bristol, Glasgow, Manchester, dan Birmingham).

“Mereka diminta dialog dengan Walikota, diundang oleh DPR Inggris, ini melebihi target,” Kata Emil sapaan Ridwan Kamil, dalam Subuh Keliling (Subling) di Masjid Baiturrohman, Kab. Bandung Barat, Minggu (17/11/19).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sejak menjejakkan kaki di London pada 4 November 2019, lima ulama asal Jabar, yakni Wifni Yusifa, Ridwan Subagya, Ihya Ulumudin, Safitra, dan Hasan Al-Banna, menerima undangan, baik dari kepala daerah, anggota parlemen, pihak kepolisian, dan komunitas keagamaan, untuk menjadi pembicara atau berdiskusi tentang keislaman.

Ridwan, misalnya, langsung menemui DKM Masjid Jami Auston, Afzal Shah. Setelah itu, dia bertemu dengan salah satu politisi dan komunitas muslim Bristol. Kepala kepolisian Bristol pun hadir dalam pertemuan tersebut.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Sedangkan, Hasan menjadi salah satu pembicara dalam Thurrock Interfaith Roundtable Dialogue atau dialog antaragama yang berlangsung di Grays, Thurrock (Sekitar 30 km di timur London).

Selain Hasan, dialog yang dihelat Thurrock Labour Party (Partai Buruh Thurrock) tersebut dihadiri anggota majelis Qaisar Abbas dan John Kent, Imam Grays Mosque Salim Rahman dan Abdul Rashid, juga Pendeta David Peterson (St. Clements Church) dan Matt Drummond (St. Stephens Church).

“Orang Inggris suka ceramahnya dan diminta datang lagi bulan ramadan dan menjadi khatib salat Jumat,” Ucap Emil.

Emil juga menyatakan, program English for Ulama akan kembali digagas pada 2020. Dia pun mengajak ulama Kab. Bandung Barat untuk berpartisipasi dalam program tersebut.

“Amerika dan Polandia juga mau, bahkan duta besarnya sudah menghubungi saya,” Jelasnya.

“Kalau seluruh dunia meminta berarti target membawa pesan perdamaian dunia berhasil,” Imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Emil berpesan kepada ulama dan santri agar menguasai bahasa Inggris dan Arab.

“Santri zaman sekarang harus paham 4 bahasa yaitu Indonesia, Sunda, Arab, dan Inggris. Agar bisa berdakwah di luar negeri,” Tutupnya.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author