Ridwan Kamil: Monumen Gasibu Sudah Dibangun Sebelum Pandemi

Ridwan Kamil: Monumen Gasibu Sudah Dibangun Sebelum Pandemi

Smallest Font
Largest Font

KOTA BANDUNG | JABARONLINE.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Monumen Gasibu yang akan ditasbihkan sebagai monumen perjuangan pahlawan COVID-19 pada 10 November 2021.

Gubernur menegaskan Monumen Gasibu sudah jadi sejak sebelum pandemi COVID-19. Guna menghormati perjuangan para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19, Pemda Provinsi Jawa Barat mengajukan ke Pemerintah Pusat Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan COVID-19.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Monumen ini dibangun sebelum COVID-19, bukan dilaksanakan saat COVID-19 ada, tapi selesai menjelang COVID-19 dan merupakan program lama. Sekarang kita akan dedikasikan kepada pahlawan COVID-19 yang meninggal,” ujar Ridwan Kamil di sela peninjauan, Jumat (10/9/2021).

Rencananya penasbihan Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan COVID-19 dilakukan 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan mengundang Presiden Joko Widodo.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Mudah-mudahan bisa disetujui Presiden,” harapnya.

Selain pintu gerbang yang kini menjadi fasad Monumen Gasibu, nanti akan ada dua patung yang melambangkan kesedihan sekaligus ketangguhan.

“Gerbangnya membatasi antara masa lalu dan masa depan, darurat – terkendali, sedih – bahagia. Nanti ada dua patung, satu tentang kesedihan dua tentang ketangguhan,” jelas Ridwan Kamil.

Gubernur berharap Monumen Gasibu dapat membangun semangat dan simbol perjuangan rakyat Jabar terhadap COVID-19.

Lapangan Gasibu
PADA kesempatan yang sama Gubernur Ridwan Kamil juga meninjau Lapangan Gasibu yang sudah mulai dibuka kembali. Beberapa hari ke belakang Lapangan Gasibu sempat ditutup karena ada beberapa hal yang harus disiapkan dan disinkronkan.

“Sebelumnya dibuka sebagai uji coba, bagaimana mengukur jumlah orang di ruang publik. Nah hari ini sudah diselesaikan makanya hari ini dibuka lagi,” ujarnya.

Nantinya, pengelola akan menggunakan scan digital layaknya ASN Pemda Provinsi Jabar saat mengabsen kehadiran. Hal tersebut dilakukan dalam pembatasan jumlah orang.

“Pemda Prov Jabar menggunakan absensi digital untuk membatasi jumlah orang, sehingga hari-hari ini sudah mulai dibuka. Gasibu, Saparua secara izin sudah diperbolehkan,” sebut Gubernur.

Menurut informasi yang diterima dari pengelola, saat ini batasan pengunjung yang bisa melaksanakan kegiatan olahraga hanya 110 orang. (Red)

Editors Team
Daisy Floren