RSUD Al Ihsan Ingatkan Pasien Sembuh Bisa Terinfeksi Kembali
KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM – Total kasus konfirmasi atau positif virus corona di Kabupaten Bandung mencapai 2.593 kasus. Dengan demikian, terjadi penambahan sebanyak 110 kasus konfirmasi positif virus corona dalam 24 jam terakhir, atau dari Kamis 10 Desember hingga Jumat 11 Desember 2020.
Dari total 2.593 kasus konfirmasi positif virus corona tersebut, sebanyak 1.110 pasien masih dalam proses perawatan (positif aktif), 1.408 pasien dinyatakan sembuh, dan 75 lainnya meninggal dunia. Sehingga total kasus suspek virus corona di Kabupaten Bandung hari Jumat 11 Desember 2020 mencapai 3.347 kasus.
Kepala Subbagian Hukum, Humas & Pemasaran RSUD Al Ihsan, M. Jaenal Arifin, menyampaikan saat ini banyak pasien covid19 yang keluar masuk ke RSUD Al Ihsan. Kasusnya meningkat, sehingga berpengaruh pada jumlah pasien yang dirawat. Untuk rumah sakit ini sudah menyiapkan ruangan 143 tempat tidur. Terdiri dari 14 kamar untuk mereka yang memerlukan perawatan intensif, katagori merah dengan peralatan ventilator tekanan negatif dan kamar lainnya 130 kamar itu untuk kategori kuning, jelasnya kemarin saat wawancara bersama Koran SINAR PAGI mitra publikasi Jabaronline.com diruang tamunya.
Baca Juga : Ada Pasien Terinfeksi COVID-19 di RSUD Kota Bandung Adalah HOAKS!
Pihak RSUD Al Ihsan selalu memaksimalkan mengedukasi masyarakat untuk senantiasa bersama-sama semua pihak untuk memerangi pandemic ini. “Mudah-mudahan melalui melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin. Senantiasa memakai masker, kemudian ketika keluar harus menjaga jarak dari kerumunan dan jangan lupa untuk sering melakukan cuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Karena dengan itu kita bisa memutus rantai penularan dari covid 19,” harapnya.
M. Jaenal Arifin memaparkan dimasa pandemi ini banyaknya kegiatan-kegiatan dalam bentuk edukasi kepada masyarakat dilaksanakan secara daring. Baik itu melalui siaran langsung melalui media sosial. Dengan tema hari kesehatan, yang membahas masalah kesehatan tubuh atau imunitas manusia.
“Selain itu tim medis juga terus memantau para pasien yang sudah atau sedang terinfeksi oleh virus corona. Agar pasien tidak berkecil hati, lalu berusaha dengan segenap kemampuan kita melakukan pengobatan pemantauan mandiri menerapkan semua yang di berikan oleh dokter,” lanjutnya.
“Insya Allah kita bisa sembuh dan cepat sembuh, bisa produktif untuk kembali ke rumahnya. Tentunya tetap harus menjaga kondisi kesehatannya menjaga imunitasnya. Begitupun dengan keluarganya, jadi jangan kemudian karena sudah sembuh, jadi tidak melaksanakan. Tetap saja harus menjaga diri dengan protokol kesehatannya. Karana walaupun sudah pernah terinfeksi, bukan berarti dia tidak akan terinfeksi lagi. Sebab masih memungkinkan terjadinya terinfeksi kedua atau ketiga,” pungkasnya.
Reporter : Dwi Arifin
Editor : Atx