RSUD Depok Sediakan Serum Anti Bisa Ular

RSUD Depok Sediakan Serum Anti Bisa Ular

Smallest Font
Largest Font

DEPOK,JABARONLINE.COM-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok terus bersiaga menghadapi ramainya teror ular yang muncul belakangan ini. Salah satunya dengan menyediakan serum anti bisa ular (SABU) bagi pasien yang terkena gigitan hewan berdarah dingin tersebut.17/12/2019

Menurut Dokter Spesialis Bedah RSUD Depok, Rizza Nurcahya, untuk pasien yang digigit ular akan ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah. Dimana, bisa ular yang menggigit pasien akan dinilai sesuai empat tingkatan (grade), mulai dari nol hingga tiga. Jika masih masuk grade nol akan diobservasi dan tidak memerlukan pemberian SABU.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Kalau masih grade satu pun masih bisa ditunda untuk tidak diberikan SABU terlebih dahulu. Seperti pasien yang belum lama ini ditangani RSUD ternyata masih grade nol, hanya ada luka bekas gigitan yang kemerahan sekitar lukanya, kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan fisik lain. Namun memang tidak ada kelainan maka RSUD Depok biasanya akan merawat selama 2×24 jam sambil terus diobservasi,” terang Rizza kepada depok.go.id di RSUD Depok.

Namun, lanjutnya, apabila pasien sudah masuk grade satu yang mengarah ke grade dua baru akan diberikan dua vial SABU. Serta untuk grader tiga ke atas pemberian SABU tidak terbatas sesuai dengan perbaikan keadaan umum pasien.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

 “Misal grade tiga kalau berdasarkan World Health Organization (WHO) akan diberikan sekitar 8-16 vial SABU, bahkan bisa hingga 32 vial,” katanya.

Dia mengingatkan warga Depok jika ada anggota keluarga yang tergigit ular bisa langsung dibersihkan lukanya dengan air mengalir. Lalu, secepatnya dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat. Tetapi jangan sampai luka bekas gigitan ular itu diberikan salep bahkan orang lain mengisapnya.

Mengisap bekas gigitan ular sangat tidak direkomendasikan karena dapat menyebarkan racun ke orang lain. Paling disarankan bersihkan luka dengan air mengalir. Tutup dengan kasa bersih kemudian bawa ke pelayanan kesehatan secapatnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, bila dibawa ke Puskesmas, nanti akan dinilai gradenya oleh dokter yang memeriksa di sana. Tetapi jika Puskesmas tidak sanggup menangani, atau grade sudah lebih dari nol, harus segera dirujuk ke rumah sakit terdekat, termasuk ke RSUD Depok.

RSUD Depok siap dengan SABU, kalau memang dibutuhkan. Serum ini biasanya untuk jenis viper snake, ular welang, dan ular kobra (naja),” tandasnya.

 Red : B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author