BOGOR-Rumah Baca Sang Pembelajar bersama Mahasiswa Universitas Pakuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berbagi ilmu menggelar kegiatan bertajuk “Jurnalistik Masa Kini”, dengan menghadirkan Ketua Persatuan Jurnalistik Indonesia (PJI) di Perum Ambar Bogor Regency 3 F1 No 2 Nagrak, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/01/2019).
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pakuan mengikuti kegiatan yang bertujuan mengedukasi yang diselenggarakan oleh Rumah Baca Sang Pembelajar untuk mengembangkan potensi diri dan mewujudkan proses pembelajaran yang lebih baik, dengan pembicara yang bisa dijadikan motivasi untuk generasi millenial ini dengan tema “Jurnalistik Masa Kini”.
Ketua Persatuan Jurnalistik Indonesia (PJI) Kota Bogor, Sandi Ilham mengatakan, “antusias dari mahasiswa aktif karena memang sengaja tidak ada sesi tanya jawab tetapi hanya berupa sesi dialog, maka peran aktif mahasiswa ini harus kita munculkan,” kata Sandi disela-sela kegiatan.
Menurut Sandi, yang paling penting adalah jurnalis harus punya regenerasi, jurnalis juga harus punya masa depan, jurnalis bukan hanya sembarang profesi yang dipandang sebelah mata. Ia mengungkapkan bahwa terkadang menjadi seorang jurnalis untuk melakukan investigasi untuk mengungkapkan sebuah rahasia yang harus diketahui oleh publik. Namun seorang jurnalis menaruhkan nyawa untuk mempublikasi.
“Karena jurnalis adalah sebagai pilar ke empat dari yudikatif, eksekutif, legislatif dan keempat nya adalah jurnalis”, jelasnya .
Kemudian, Sandi Ilham memaparkan, “Sekarang memang moment politik banyak media-media bodong, jadi media bodong ini hanya modal dengan membuat website dan tiba-tiba hadir berita yang terpelintir atau berita yang bukan fakta, kita bisa untuk memilah dan memilih media yang terpercaya dan media yang mempunyai sumber,” paparnya.
Sandi menuturkan, resiko di dunia jurnalis sekarang atau di media sekarang itu bukan hanya dari sisi berita saja. “Kedepannya kegiatan ini seharusnya diadakan secara rutin apalagi sekarang menghadapi Hari Pers Nasional (HPN) di bulan Februari yang akan datang,” pungkasnya.
(Bagas/Mira)
