Sambut HUT DPW Ke 20, DPW Kabupaten Bogor Adakan Lomba Hand Buked Dari Kain Batik Khas Jawa Barat

Sambut HUT DPW Ke 20, DPW Kabupaten Bogor Adakan Lomba Hand Buked Dari Kain Batik Khas Jawa Barat

Smallest Font
Largest Font

BOGOR,JABARONLINE.COM- Darma Wanita Persatuan (DPW) Kabupaten Bogor, akan selenggarakan lomba merangkai hand buked dari kain batik khas Jawa Barat (Jabar) pada 24 Oktober 2019 mendatang. Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DWP yang ke-20. Serta mendorong mengurangi sampah plastik, menciptakan ramah lingkungan, go green, juga untuk mendukung program Bogor Astri Tanpa Plastik (Bogor Antik). Hal itu disampaikan, saat melakukan tutorial pembuatan hand buked kain batik dalam rangka persiapan lomba, di sekretariat DWP Kabupaten Bogor, Selasa (15/10/19).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Wakil Ketua Bidang Ekonomi DWP Kabupaten Bogor, Yati Suryati menjelaskan, kegiatan lomba merangkai hand buked dari kain batik, merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut HUT DWP Ke-20 pada Desember mendatang. Di kegiatan tersebut, akan melibatkan ratusan peserta perwakilan dari 40 Kecamatan, 34 Perangkat Daerah (PD), dan organisasi Darmawanita.

“Setiap tim terdiri dari 3 orang, kami berikan waktu satu jam untuk menyelesaikan. Untuk kriteria penilaian yaitu dari kreatifitas, keunikan dan kerapihan. Untuk hand buket terbaik akan dipamerkan pada acara puncak HUT DWP Ke-20 Desember mendatang. Serta pemberian hadiah menaring untuk para pemenang,” Tutur Yati.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Menurutnya dari kegiatan itu tidak sekedar lomba akan tetapi ada target yang ingin dicapai, yakni membantu mengurangi sampah plastik, sampah bunga dan lainnya, dan juga untuk mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam mensukseskan kebijakan Bogor Antik.

“Dengan persembahan hand buked kain batik ini, bukan hanya mengurangi limbah sampah plastik tetapi kainnya bisa dimanfaatkan kembali untuk pakaian, gendongan bayi dan lainnya. Karena kainnya utuh tanpa ada pemotongan saat merangkainnya. Inilah kenapa kami gunakan bahan dasar kain batik, kalau dari bunga asli tidak tahan lama, mudah busuk akhirnya jadi sampah,” Tegas perempuan yang akrab disapa bu Iman tersebut.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Pendidikan DWP Kabupaten Bogor, Lina Benny Delyuzar menuturkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan mampu membantu dan menjaga budaya serta tradisi lokal, juga mampu menciptakan komoditas yang bernilai ekonomi.

“Dengan membuat hand buket dari kain batik, DWP Kabupaten Bogor berperan aktif dalam melestarikan batik Jawa Barat, mengurangi sampah dan membantu ketahanan ekonomi keluarga Indonesia,” Pungkasnya.

Atik Koswara – 010

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author