"Sarang Preman", Kadinsos Merasa Tak Pernah Mengungkapkan Itu
Kota Bogor-Pemberitaan yang dimuat di media masa terkait Terminal Baranangsiang Kota Bogor tentang “sarang preman” berujung aksi. Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsudin menyanggah bahwa pernyataan tersebut tidak pernah ia lontarkan.
Kemudian, usai menemui masa aksi yang dilakukan di depan Balaikota Bogor, Selasa (15/01) Azrin mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan hal itu. Terkait Terminal Baranangsiang, menurutnya Ia hanya mengatakan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Ia mengaku tidak pernah memberikan pernyataan terkait hal tersebut, “saya tidak pernah mengungkapkan ataupun menyebutkan Terminal Baranangsiang sarang preman, adapun yang saya ungkapkan adalah penyandang masalah kesejahteraan sosial,” katanya.
Masih kata Kadinsos, dirinya menjelaskan tidak ada dalam undang-undang bicara preman, ” bahasa Perda (peraturan daerah) tidak ada bicara preman,” sambungnya.
“Tidak ada sarang preman, mana? Saya juga tidak tau mana premannya?,” tanya Azrin kepada awak media.
Saat disinggung wawancara yang menyatakan “sarang preman”, ia mengarahkan awak media untuk meminta bukti rekaman kepada media yang bersangkutan. “Wawancara? cobalah diminta wawancaranya! wawancara saya? Minta aja rekamannya,” minta Azrin.
Terkait hal tersebut, Azrin merasa keberatan dan sudah mengeluhkan adanya pemberitaan tersebut pada wartawan. “Saya sudah komplain juga pada wartawannya. Saya kan tidak mau berpolemik. Kenapa saya bilang sama yang bersangkutan, kenapa muncul preman saya bilang? Bukan itu tidak benar,” keluhnya.
(SM/BN/ON)