Satreskrim Polres Garut Ringkus Pelaku Pembunuhan IRT di Tempat Pelariannya

Satreskrim Polres Garut Ringkus Pelaku Pembunuhan IRT di Tempat Pelariannya

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM -  Satreskrim Polres Garut akhirnya berhasil meringkus Otang (31) pelaku perampasan nyawa terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Otang diketahui ditangkap di tempat pelariannya di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat setelah buron selama hampir dua pekan terakhir.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Penangkapan itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo, menurutnya Otang kabur-kaburan setelah melakukan pembunuhan di Cikajang.

"Setelah melakukan penghilangan nyawa, pelaku Otang kabur ke Tasikmalaya ke rumah pacar gelapnya, lalu ia kabur ke Surabaya ke Pelabuhan Tanjung Perak," katanya saat melakukan jumpa pers di Mapolres Garut, Jumat 24 Mei 2024.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Ari mengatakan bahwa korban setelah dari Tanjung Priok ia dipertemukan dengan temannya yang memberikan pekerjaan menjadi tukang tahu di Ketapang Kalimantan Barat.

Otang ditemukan setelah Satreskrim polres Garut menerjunkan dua tim ke Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Polres Ketapang yang memback up tim kita selama di sana," katanya.

Motifnya sendiri kata Ari awalnya Otang ingin membawa kabur motor korban. Hanya saja karena ada perlawanan dari korban akhirnya terjadi lah pembunuhan tersebut.

Korban perampasan nyawa itu bernama Neneng (43), peristiwa tersebut terjadi rumah korban di Kampung Leuwileutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) malam.

Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara korban ditemukan meninggal di kamar mandi.

"Ini perkara pencurian dengan kekerasan, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia," ujarnya kepada awak media, Jumat (10/5/2024).

Ia menuturkan selain IRT tersebut, anak korban juga menjadi korban atas peristiwa itu, D (15) mengalami luka serius setelah dianiaya oleh pelaku setelah pelaku memaksanya memberikan kunci motor milik korban.

D menyaksikan langsung saat ibunya sudah tergeletak tidak bernyawa di rumahnya setelah dihabisi oleh pelaku.

"D berusaha melarikan diri namu pelaku menangkapnya dan memukulinya yang kemudian korban diikat tangannya," terang AKP Patri.

Selanjutnya pelaku melarikan diri dengan membawa motor milik korban berupa Honda Genio berwarna hitam.

Kemudian D berhasil membuka ikatan yang dipasang pelaku, lalu berlati ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar.

"D mendatangi rumah saksi dan menyampaikan "tolong itu mamah di bunuh oleh pelaku Otang," saksi memudian menghubungi ketua RT dan melapor ke kami," ungkapnya. (Atu RF) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author