Satroni UPTD PU Bina Marga, Pengawas Irigasi Janjikan Normalisasi Pada Masyarakat

Satroni UPTD PU Bina Marga, Pengawas Irigasi Janjikan Normalisasi Pada Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

Sukabumi – Tiga orang tokoh perwakilan masyarakat Kampung Pasir Eurih, Desa Parungkuda dan Kampung Pasir Eurih, Desa Langensari Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, beserta ketua P3A mitra PSDA satroni Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga wilayah Cicurug, Senin 15/7/2019.

Saat dikonfirmasi jabaronline.com H.Hudri Sutisna(61) ketua P3A mitra PSDA mengungkapkan, kedatangannya ke UPTD PU Bina Marga wilayah Cicurug meminta jawaban dari Pengawas Daerah Irigasi Cibodas. Hal itu, berkaitan dengan pekerjaan di Cibodas.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurutnya, itu anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 tidak bisa dipindah ke tempat lain. Ia mengatakan, menurut pengawas irigasi, janji mereka setelah selesai pekerjaan ini baru normalisasi bisa direalisasikan. Sementara irigasi Cibodas ini sudah masuk ajuan sepanjang 4 kilometer ke pusat dari keterangan pengawas.

“Sampai saat ini hasilnya disepakati bahwa untuk percepatan pekerjaan pasangan tembok pengawas menawarkan kepada masyarakat untuk berperan serta terhadap pekerjaan program rehab irigasi ini. Normalisasi irigasi akan direalisasikan pada tahun depan,” imbuhnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Menanggapi hal tersebut, Aan Kusnawan, S.IP, selaku pengawas daerah irigasi Cibodas (UPTD PU Bina Marga wilayah Cicurug) menjelaskan, untuk DAK 2019 dengan anggaran sebesar Rp.1.002.067.000,- terbagi menjadi 6 titik, terdiri dari beberapa bangunan air diantaranya :
1. Penguras 2 buah
2. Sadap 1 buah
3. koncoran 3 buah

Pasangan saluran 1327 meter kebetulan dilihat dari kondisi sekarang, memang masyarakat minta pengerukan atau Normalisasi saluran.

“Karena di pusatnya sudah tidak ada lagi ajuan pengerukan saluran, sampai saya bilang ke PPK, PPTK. Setelah didesak mudah-mudahan di anggaran perubahan ada katanya untuk normalisasi saluran. Saya juga punya atasan jadi belum bisa mengambil kebijakan, saya harus konsultasi dengan atasan,” ucapnya.

Saat ditanya titik mana saja prioritasnya, Aan memaparkan, dari dulu pihaknya sudah mengajukan. Tapi belum terpenuhi semua, dari 26 irigasi kewenangan sudah diajukan semua dari UPTD ternyata dari pusat prioritaskan untuk fisik bangunan.

“Mudah-mudahan adanya bantuan program pemerintah ini dapat mengairi pesawahan dan lahan pertanian khususnya untuk wilayah Cibodas, Parungkuda, Langensari serta masyarakat juga meningkatkan usaha pertanian masyarakat,” harapnya.

Kemudian, dirinya berpesan mewakili UPTD PU Bina Marga, dengan adanya Lembaga mitra PSDA agar dapat bersinergi dengan masyarakat dan kelompok tani di wilayah Parungkuda. “Sebagai penyambung informasi di masyarakat untuk mensosialisasikan program pemerintah,” tutupnya.

Reporter ; Tito Akbar/Ade Ar

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author