SD Plus Marhas Unggulkan Dibidang Seni, Literasi, linguistik, Olahraga & Keagamaan
Reporter: Dwi Arifin
Jabar Online (Bandung)-, Program pendidikan sekolah dasar di SD Plus Marhas, Jl Sayati Hilir No.51 Kecamatan Margahayu dinilai mampu menghasilkan siswa didik yang unggul. Sehingga masyarakat memilih untuk menitipkan anaknya ke SD Plus Marhas. Selain karena sarana pendidikan yang lengkap, SD Plus Marhas didukung dengan kualitas pendidik dan program kegiatan belajar yang sangat mendorong siswa memiliki karakter religus dan prestatif.
Kepala SD Plus Marhas Margahayu, Ir. Sintayati Eka Putri M.T menjelaskan “ banyak orang tua siswa disekitar wilayah kecamatan Margahayu yang mendaftarkan anaknya ke sekolah ini. Pihak sekolah rata-rata hanya menerima untuk 2 kelas siswa setiap angkatannya. Siswa semuanya sekolah pagi” jelasnya kepada wartawan diruang kerjanya didampingi Ridwan selaku operator sekolah, setelah selesai menyelenggarakan kemah pramuka di Paku Haji Kota Cimahi (27-8-2019)
Lebih lanjut, Sinta memaparkan perihal sarana pendidikan dan kegiatan sekolah di SD Plus Marhas. Sekolah ini sudah memiliki lapang yang luas, lingkungan sekolah yang asri jauh dari polusi, ada perpustakaan, mushola dan ruang komputer. Sehingga sekolah menjadi lingkungan yang sangat kondusif untuk belajar dan ramah anak.
Ektarkulikuliernya juga banyak, mulai dari silat, pramuka, karate, keseninan tradisional, bahasa inggris dan arab, memasak dan cinta lingkungan (Pendidikan Lingkungan Hidup). Bank sampah sudah ada, jadi siswa dilatih cinta lingkungan mulai dari memilah sampah hingga berkebun merawat taman-taman di sekolah.
Kegiatan belajar mengajarnya juga sudah cukup disiplin. Misalnya kegiatan sholat berjama’ah, menghafal al-qur’an 60 menit setiap harinya. Dengan target siswa dapat menjadi hafidz qur’an minimal 2 juz saat lulus sekolah dasar. Alat peraga untuk kemudahan belajar qur’annya, pihak sekolah bekerjasama dengan UMMI Foundation. Karena mereka memiliki pengalaman dan metode dalam percepatan belajar qur’an.
Selain itu, sekolah juga membimbing anak agar dapat mengambangkan bakat minatnya dibidang literasi, seni, olahraga, dan linguistik. Sekolah punya program pengembangan literasi yang bernama guru dan murid “Cinta Buku”. Jadi setiap siswa diarahkan untuk gemar belanja buku setiap bulannya. Pihak penerbit secara bergantian diundang ke sekolah untuk menawarkan buku-buku yang cocok untuk bacaan anak. Dan ada juga program untuk gurunya yang sama seperti itu, ada bedah buku dan berbagi buku dengan cara ditukar pinjam. Sehingga siswa dan guru sama meningkatkan kemampuan dan wawasannya. Hasilnya minat baca siswa sudah mencapai 70% perkelas. Ini sudah berjalan lama di sekolah, sebelum pemerintah menggelorakan gerakan nasional literasi.
Walaupun sekolah ini sudah cukup baik dimata masyarakat. Tapi itu bukan menjadi alasan untuk tidak meningkatkan Sistem penjamin mutu internal sekolah. Pihak sekolah terus mengevaluasi agar sekolah tidak mengecewakan orang tua siswa. Banyak guru SMP yang bilang, lulusan dari SD Plus Marhas menjadi siswa unggul disekolahnya. Karena mampu bersaing dalam organisasi dan memiliki kemampuan belajar yang tinggi. Sehingga ada yang jadi ketua organisasi sekolah hingga menjadi juara kelas.
Selama menjadi kepala sekolah yang sudah menginjak 3 priode, Sinta mengungkapkan banyak prestasi sekolah yang telah diraihnya. Mulai dari bidang pentas P.A.I (MTQ, MHQ dan cerdas cermat) dari tingkat kecamatan hingga kabupaten dan menjadi perwakilan ke tingkat Provinsi
Dalam ahir wawancarnya Sinta mengharapkan pihak guru dan murid dapat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Dalam ujian sekolah misalnya, tidak boleh ada kebiasaan mencontek. Proses lebih kita hargai dari pada hasil. Nilai 70 atau 80 tidak jadi masalah kalau nilai itu berdasarkan kejujuran. Kalau dibandingkan dengan sekolah lain, nilai siswa ujian kita lebih baik, ucapnya.