Sebelum Jumling, Wabup Bogor Tinjau Kondisi Jembatan Muara Di Megamendung

Sebelum Jumling, Wabup Bogor Tinjau Kondisi Jembatan Muara Di Megamendung

Smallest Font
Largest Font
Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Bogor

BOGOR,JABARONLINE.COM- Sebelum melaksanakan Jumat keliling (Jumling) di Masjid Nurul Huda, Desa Cipayung Kecamatan Megamendung, Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan meninjau langsung jembatan muara di Kampung Muara yang lokasinya tidak jauh dari lokasi jumling pada Jumat (11/10/19).

Kunjungan ini kali pertama dilakukan oleh Wakil Bupati Bogor pasca banjir bandang menghantam jembatan tersebut beberapa bulan lalu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menurutnya, jembatan muara secara status menjadi jalan desa. Dengan begitu, pembangunan jembatan tersebut tidak bisa dibiayai Pemerintah Kabupaten Bogor. Hanya saja, jembatan muara masih tetap bisa digunakan meski jembatan nantinya tidak dibangun permanen.

“Ada perbaikan jembatan dari PUPR tapi hanya jembatan Bailey,” Ujarnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Lanjut Iwan, Pemerintah Desa sendiri tidak mungkin melakukan pembangunan jembatan tersebut karena anggaran lumayan besar. Sementara, dirinya mengetahui kemampuan anggaran desa yang harus dibagi-bagi,”Ya nanti kita bahas kembali,” Ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Soebiantoro mengatakan ada tiga opsi untuk membiayai jembatan tersebut. Diantaranya, menggunakan dana desa dari dua desa yang terdampak, bantuan keuangan Bupati, dan pemasangan jembatan Bailey dari PUPR.

“Tapi kita akan ajukan dulu, nanti keputusan ada di Bupati dan Wakil Bupati,” Pungkasnya.

Jembatan Muara di Kampung Muara ini menjadi penghubung dua Kecamatan dan dua desa, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung dan Desa Kopo, Kecamatan Cisarua. Secara kebutuhan jembatan ini menjadi akses penting kedua masyarakat di wilayah tersebut. Jika sebelumnya jembatan ini bisa dilintasi kendaraan roda empat. Namun pasca dihantam banjir bandang, kini jembatan dibangun sementara oleh warga menggunakan matrial bambu yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sejak hancur dihantam banjir bandang beberapa bulan lalu, belum ada perbaikan dari pemerintah baik kedua desa maupun Kabupaten Bogor.

Adapun Dalam kesempatan jumling kali ini Pemerintah Kabupaten Bogor memberikan bantuan 50 juta Rupiah kepada Masjid Miftahul Huda Al-Harbi dan 2,5 juta Rupiah dari Baznas Kabupaten Bogor kepada DKM Masjid Nurul Huda.

Agus Supianda – 029

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author