Selama Lima Tahun, 83 Juta Bibit Pohon Tertanam dan 81 Ribu Ha Lahan Kritis Pulih di Jabar

Selama Lima Tahun, 83 Juta Bibit Pohon Tertanam dan 81 Ribu Ha Lahan Kritis Pulih di Jabar

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil-Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menggulirkan Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon.

Selama lima tahun bergulir, jumlah pohon yang ditanam mencapai 83.066.777 bibit pohon atau 166 persen dari target. Dengan capaian itu, tercatat sedikitnya 81.000 hektare lahan kritis di Jabar pulih dan kembali menghijau.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada pembukaan acara West Java Forest Festival 2023 di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Minggu (20/8/2023).

“Rumusnya begini, kalau ada masyarakat Jabar yang berbahagia, sumbang pohon. Ulang tahun satu pohon, menikah sepuluh pohon, membangun rumah atau bangunan lain 1.000 pohon,” tutur Kang Emil sapaan Ridwan Kamil.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Dengan begitu, masyarakat pun berlomba-lomba ikut menanam pohon,” imbuhnya.

Guna mengembalikan fungsi ekologi Tahura, Kang Emil melepasliarkan lima ekor rusa di gelombang pertama untuk dikembangkan.

“Gelombang pertama sekarang lima ekor rusa. Nanti insyaallah ada gelombang berikutnya,” ucapnya.

Kang Emil juga melaporkan, selama lima tahun kepemimpinannya, pembangunan infrastruktur terus digenjot tanpa mengabaikan pertanian. Hal itu dibuktikan dengan jumlah areal panen yang bertambah seluas 60.000 hektare.

“Pabrik banyak karena investasi banyak, tapi pertanian kita swasembada 1,3 juta ton per tahun,” tutur Kang Emil. “Saya menambahi 60.000 hektare areal panen,” tambahnya.

Dalam acara West Java Forest Festival 2023, Kang Emil juga meluncurkan maskot baru Tahura, yaitu Monta si Monyet Tahura yang dipilih dari lomba desain logo dan maskot Tahura.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Bambang Supriyanto menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan West Java Forest Festival 2023.

Menurutnya, festival itu sejalan dengan program KLHK dalam menyusun kegiatan yang menjadi ajang untuk mempromosikan pencapaian kegiatan kehutanan yang telah diraih, dan diselenggarakan untuk peningkatan wawasan masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan, produksi hutan unggulan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, dan hasil hutan Lestari.

Untuk itu, Bambang secara khusus mengundang Pemda Provinsi Jabar untuk ikut memeriahkan acara festival hutan Lestari yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada September 2023 mendatang.

“Pak Gubernur, izin, tanggal 16-18 September kita undang ke Jakarta. Kita ada acara di GBK, kita undang mengisi stand untuk hutan Lestari dan masyarakat sejahtera. Ini sebagai apresiasi terhadap penyelenggaraan Forest Festival ini,” katanya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author