Selamat Hari Guru, Guruku Pahlwanku

JABARONLINE.COM -Kata guru memang tidak asing kita dengar, namun kata tersebut memberikakan makna yang dalam dan kuat bagi semua orang ketika membaca dan mendengarnya.

Menurut Wikipedia Guru (bahasa Sanskerta: गुरू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.[1].

Baca Juga : Presiden Apresiasi Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri

Duga Adanya Jual Beli Jabatan di BJB, FMJ Minta Koreksi dan Evaluasi

Kalau kita baca dan telaah secara harfiah bahwa guru dalam Wikipedia adalah “berat”, tentunya kita tahu bahwa arti “berat” dalam hal ini bukan tentang ilmu fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda, akan tetapi merujuk pada bagaimana kita melihat dari segi cara mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan serta keterampilan atau paedagogik kepada siswa di sekolah.

Pada dasarnya seorang guru memiliki keterampilan yang sudah dibekali pada saat menimba ilmu di perguruan tinggi sebelum mengaflikasikannya di dunia pendidikan. Sehingga guru memiliki keterampilan dalam mengajarkan ilmunya kepada siswa.

Namun pada saat mengaflikasikan tri darma perguruan tinggi pada poin ke empat, yaitu pengabdian pada masyarakat, banyak hal yang guru dapatkan ketika berada di masyarakat. Banyak penghargaan bahkan banyak juga cibiran yang mereka terima pada saat mengaflikasikan tri darma tersebut, berbagai tantangan mulai menyelimuti diri para guru.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Tantangan di era pandemi ini menjadi sebuah dilema bagi seorang guru dengan adanya sebuah sistem baru, yang mana guru harus mengajar secara online atau daring (Pembelajaran Jarak Jauh) sedangkan pengaplikasiannya terbalik 180 derajat antara guru dan siswa. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak serta merta dapat diaplikasikan kepada siswa yang berada di pelosok atau pedalaman, juga menimbulkan dilematis bagi seorang guru, sehingga harus berjuang agar siswanya mendapatkan pelajaran sebagaimana mestinya.

Pembelajaran jarak jauh memang bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Pada tahun 2012 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengatur hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh.

Pada hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November 2020, menjadi kado paling berat bagi guru dalam menjalankan tupoksinya sebagai pengajar dan pendidik. Yang mana harus berlomba dengan pandemi dan keterbatasan akses yang dimiliki oleh guru dan siswa.

Mudah-mudahan dihari guru ini, para guru mendapatkan keberkahan, kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tupoksinya. Sehingga tantangan terberat dapat teratasi yaitu menjaga amanah, serta menjaga peserta didik dalam keadaan sehat dan tidak terdampak covid-19.

Selamat hari guru, jaya selalu guruku sehat dan sejahtera, amanahmu berat dunia dan akhirat. Semoga kelak guruku diberikan surga yang indah dalam ketetapannya. Aamiin yarobalallamin.

Penulis : Atik Koswara