Semangat Sumpah Pemuda 2024, Ini Ajakan Ari Sumarto Taslim untuk Generasi Muda di Era DigitalĀ
JABARONLINE.COM - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, pengamat sosial Ari Sumarto Taslim menyampaikan tentang pentingnya menjaga dan menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda di era digital. Menurutnya, digitalisasi telah memberikan pemuda Indonesia berbagai peluang dan tantangan yang berbeda dari generasi sebelumnya, sehingga diperlukan adaptasi sekaligus penguatan nilai kebangsaan dalam menghadapi perubahan zaman.
Ari Sumarto Taslim menyoroti bahwa salah satu makna mendalam dari Sumpah Pemuda adalah persatuan untuk tujuan bersama, yang kini bisa diterjemahkan dalam bentuk kolaborasi produktif. “Generasi muda kini berada dalam zaman yang memberi akses tanpa batas, tapi justru di sini mereka perlu menjaga identitas dan tujuan yang jelas. Kolaborasi bukan lagi sekadar lokal, melainkan nasional dan global, dan ini hanya mungkin tercapai jika pemuda saling terhubung dengan cara yang positif,” ujar Ari Sumarto Taslim, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Ari menekankan bahwa peran generasi muda tidak hanya sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi juga harus menjadi pencipta, inovator, dan pendorong perubahan yang memiliki dampak sosial nyata. Menurutnya, pemuda Indonesia seharusnya tidak hanya berfokus pada capaian pribadi, tetapi juga pada kontribusi bagi masyarakat dan bangsa. “Di era digital, pemuda memiliki kekuatan lebih besar untuk mempengaruhi perubahan, tetapi harus ada integritas dan arah yang jelas—nilai nasionalisme harus tetap menjadi landasan dalam setiap tindakan,” kata Ari.
Lebih lanjut, Ari juga menyoroti bahaya penyalahgunaan teknologi, seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang dapat merusak persatuan bangsa. Ia mengajak generasi muda untuk aktif melawan misinformasi dan menjadi teladan dalam menyebarkan informasi yang benar dan bermanfaat. “Pemuda harus menjadi penjaga persatuan di era digital ini. Jangan biarkan ujaran kebencian dan hoaks menjadi batu sandungan bagi kemajuan bangsa. Justru dengan teknologi, pemuda dapat menebar inspirasi, informasi edukatif, dan karya positif yang memperkuat persatuan,” tegasnya.
Ari juga mengajak pemuda untuk menggunakan platform digital sebagai sarana untuk memperkenalkan dan mengangkat budaya Indonesia ke panggung dunia. Menurutnya, identitas bangsa adalah kekuatan yang harus terus dipupuk, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Ia percaya bahwa dengan kreativitas dan wawasan yang luas, pemuda Indonesia bisa menjadi duta budaya yang menarik dan kompetitif di era global.
“Dalam dunia yang semakin terhubung, pemuda Indonesia perlu menunjukkan kepada dunia apa yang membuat kita unik. Jadikan digitalisasi sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai kebangsaan. Semangat Sumpah Pemuda bisa menjadi api yang menyatukan kita sekaligus memperkenalkan Indonesia sebagai bangsa berkarakter di kancah global,” tambah Ari.
Ari menutup dengan ajakan bagi pemuda untuk mengisi era digital ini dengan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, sekaligus menjaga martabat dan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa. “Era digital memberi peluang, tapi juga menuntut tanggung jawab. Mari jadikan Sumpah Pemuda bukan hanya peringatan, tapi prinsip hidup yang menginspirasi setiap langkah kita menuju masa depan yang lebih baik dan bersatu,” pungkasnya.
Dengan semangat Sumpah Pemuda, Ari berharap generasi saat ini mampu membangun karakter bangsa yang kokoh di era digital, menjadikan Indonesia yang inklusif, inovatif, dan kompetitif di dunia.***