Seminar Kebangsaan, Peran Milenial Sukseskan Pemilu Jujur dan Damai

Seminar Kebangsaan, Peran Milenial Sukseskan Pemilu Jujur dan Damai

Smallest Font
Largest Font

BOGOR – Dalam momentum pesta demokrasi tinggal menghitung hari, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Bogor Santo Joseph a Cupertino menggelar Seminar Kebangsaan dengan tema “Peran Kaum Milenial dalam Menyukseskan Pemilihan Umum yang Jujur dan Damai” di Aula Gedung Kemuning Gading, Jl. Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (13/04) diakhiri dengan deklasi Kita Indonesia.

Pada kesempatan itu, pemateri yang dihadirkan pun sangat luar biasa, diantarnya : Yustinus Elyas (Ketua Bawaslu Kota Bogor), Dian Askhabul Yamin (KPU Kota Bogor), Jojo Rohi (Aktivis Gerakan Demokrasi), Marius Air (PP PMKRI), Dominikus Dowo Koten (Ketua Presidium PMKRI Cabang Bogor) dan dipandu oleh moderator Oktavianus Nahak Tetik.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kegiatan seminar kebangsaan ini merupakan bentuk sosialisasi kepada kaum milenial untuk menggunakan haknya secara baik dalam Pemilihan Umum pada tanggal 17April 2019 mendatang.

KPU Kota Bogor, Dian Askhabul Yamin mengajak kaum milenial untuk dapat mengambil bagian dalam pesta demokrasi ini karena pada tahun ini kaum milenial adalah pemilih terbanyak yaitu 70-90% di seluruh Indonesia.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Kaum milenial harus benar-benar terlibat aktif dalam menyukseskan pemilihan umum nanti. Jangan lupa pada tangal 17 April 2019 untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan berikan hak pilih kita,” kata Dian.

Senada dengan Dian, Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) yang diwakili oleh Marius Air (Presidium Hubungan Masyarakat Katolik) juga mengajak generasi milenial aktif dalam pemilihan umum 17 April 2019.

“Menghadapi berbagai ancaman dalam pemilihan umum 17 April 2019, ancaman tersebut seperti, banyaknya golput, fitnah hoaks, money politic, maka pemilih milenial seharusnya bangkit melawan permasalahan tersebut. Pemilih milenial sudah seharusnya mengubah pola pikir terkait dengan pandangan politik, bahwa politik adalah suci dan melalui politik akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan semua warga negara”.

Oleh karena itu, lanjut Marius, bagi generasi milenial sudah saatnya ikut membangun optimisme dan semangat kebangsaan.

“Semangat kebangsaan tersebut dapat diwujudkan dengan partisipasi kaum milenial dalam menggunakan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019. Kaum milenial harus membuktikan bahwa kita adalah masa depan dan masa kini bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Bogor Santo Joseph a Cupertino, Dominikus Dowo Koten mengajak kaum milenial untuk mengambil bagian mengunakan haknya dalam Pemilihan Umum dan mengajak kaum milenial untuk tidak golput.

“Kaum milenial adalah generasi penerus Bangsa dan Negara, yang kita lakukan hari ini akan kita dapat di hari esok. Golput bukan solusi yang baik dalam pesta demokrasi untuk menentukan 5 tahun kedepan negara kita tercinta ini. Terlepas dari pilihan kita yang berbeda tapi kita tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ” tegasnya.

(Red/ON)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author