Serukan Hasil Survei Politik Tahun 2024, Agus Supriadi Imbau Jurnalis Jangan Terjebak Pada Kepentingan Politik Tertentu
JABARONLINE.COM - Ketua DPC Ikatan Jurnalis Pajajaran Kabupaten Bandung , Agus Supriadi menyerukan jurnalis agar lebih bijak, untuk melihat hasil survei di tahun politik 2024 sebagai bahan publikasi pemberitaan dalam media dan jangan terjebak pada kepentingan politik tertentu.
Dirinya menilai adanya kecenderungan saat menghadapi tahun politik, jurnalis terjebak pada survei elektabilitas kelompok atau salah satu kandidat calon/peserta pemilihan Kepala Daerah.
Tak bisa dipungkiri, disebutkan Agus, Lembaga survei merupakan sebuah keniscayaan menjelang Pemilu, sebagai salah satu alat yang digunakan untuk memetakan kekuatan politik, dengan mengeluarkan hasil statistik.
Oleh karena itu, Ia Mengatakan, penting bagi para jurnalis mencari tahu lebih dalam berkaitan dengan bagaimana teknis survei yang dilakukan, sehingga tidak terjebak terhadap kepentingan politik tertentu. Katanya saat Rapat Internal IJP di Kampung Cipetir Desa Soreang Selasa (18/06/2024).
Selain itu, Agus juga meminta jurnalis tetap berpegang kokoh pada kode etik dan profesionalisme dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik menyambut Pilkada 2024.
Ia tak menampik kecenderungan media pada tahun-tahun politik, memunculkan banyak stigma di mata publik, khususnya terhadap jurnalis sebagai pekerja media itu sendiri.
"Ini jadi tantangan pemilik media, terutama redaksi untuk membagi porsi kerja jurnalis yang tidak monoton pada satu kandidat calon saja, agar tidak ada stigma bahwa jurnalis atau media itu adalah bagian dari tokoh politik atau partai politik tertentu," ujar Agus Supriadi.
Apalagi, lanjut dia, sebagian besar pemilik modal media di level daerah hingga nasional didominasi tokoh politik, sehingga secara otomatis sudah terpola bahwa kerjanya akan ada intervensi yang mengarah kepada kepentingan politik dari pemilih modal atau medianya.
"Namun, terlepas dari kepentingan itu, jurnalis wajib menjaga kode etik, tanggung jawab dan profesionalisme sebagai seorang pekerja media, dengan menyampaikan berita yang adil dan berimbang kepada publik," imbuhnya.
"Kalau di organisasi IJP, independensi itu bagian daripada marwah kita sebagai seorang jurnalis, artinya kita tidak berpihak kemana pun dan bertanggung jawab menyampaikan berita yang benar," ucap Agus Supriadi.
"Hemat saya, boleh-boleh saja, selama tidak menjatuhkan lawan politik lain, apalagi sampai menebar hoaks, fitnah hingga ujaran kebencian," ucapnya pula.
Agus Supriadi, mengungkapkan hasil analisis survei terkait Pilkada Kabupaten Bandung. Berdasarkan survei yang dilakukan di sepuluh desa, hasilnya menunjukkan perbandingan Tujuh puluh banding tiga puluh, dimana tujuh desa mendukung incumbent dan tiga desa cenderung tidak mendukung, kemungkinan kandidat yang melawan incumbent.
Dengan data survei yang menunjukkan keunggulan incumbent dengan perbandingan yang signifikan menjadi catatan penting dalam memahami dinamika politik lokal di Kabupaten Bandung menjelang Pilkada.
"Dukungan mayoritas dari tujuh desa memberikan gambaran awal potensi penguatan posisi incumbent dalam kontestasi politik," ujarnya.
Meskipun hasil survei menunjukkan keunggulan incumbent, namun kandidat yang berpotensi melawan incumbent juga memiliki peluang dalam tiga desa lainnya.
"Hal ini menunjukkan adanya variasi preferensi politik di masyarakat dan potensi untuk perubahan dalam pilihan pemilih di tingkat desa yang bersangkutan," terangnya.
Agus Supriadi telah memberikan kontribusi penting dalam mengumpulkan dan menganalisis data survei yang memberikan wawasan penting bagi pemahaman dalam dinamika politik lokal.
"Analisis data tersebut membantu untuk memahami preferensi pemilih, potensi dukungan, dan dinamika politik yang mungkin terjadi menjelang Pilkada Kabupaten Bandung nantinya," ucapnya.
Menurut hasil survei yang dilakukan, telah menunjukkan bahwa Kang DS masih dapat dianggap sebagai kandidat yang kuat dan memiliki keunggulan yang signifikan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung.
"Dengan demikian, dukungan mayoritas dari tujuh desa yang telah disurvei, Kang DS tampaknya berada di posisi yang menguntungkan dan berpotensi menjadi pemenangnya," terangnya.
Lanjut Agus, keunggulan Kang DS yang terbaca dari hasil survei menjadi indikasi bahwa popularitas dan kinerja incumbent tersebut mendapat apresiasi dari sebagian besar pemilih di desa yang disurvei.
Dan dukungan mayoritas ini memberikan gambaran positif bagi pemenangan Kang DS dalam Pilkada Kabupaten Bandung"bebernya
Meskipun hasil survei menunjukkan kekuatan Kang DS dan potensi kemenangannya, tetap penting untuk tetap mengikuti perkembangan dinamika politik lokal dan respon masyarakat di berbagai wilayah
Pilkada merupakan ajang demokrasi yang dinamis, dan pergeseran dukungan atau keputusan pemilih dapat terjadi dalam proses kampanye dan pemungutan suara.
Sebagai kandidat yang dianggap kuat, Kang DS perlu tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan dan dukungan masyarakat, serta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan komunikasi dengan pemilih.
"Dengan strategi yang tepat dan kerja keras, Kang DS memiliki potensi untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Bandung,"pungkasnya.***