Serunya Kolaborasi Dewan, Lurah dan Camat Menjawab Aspirasi Warga Di Puncak Reses H. Erwin SE
BANDUNG, JABARONLINE.COM – Gedung RW 17 jadi saksi serunya puncak Reses H Erwin SE di hari ke-5 di Mekar Sari, Babakan Sari, Kiaracondong Kota Bandung, Senin (25/11/19).
Hadir Camat Kiaracondong Dra. Rina Dewiyanti M.Si., Lurah Babakansari Heri, Koramil, Binmas, Para ketua RW yang tergabung di forum RW se-babakansari, Linmas, ibu PKK dan Pos Yandu, tokoh dan sesepuh serta elemen lapisan masyarakat lainnya.
Moderator pengatur acara oleh Purwadi dan Edi Korwa yang dibantu oleh Kurnia di Reses H Erwin SE dihari ke-5 ini. Adapun susunan acara yang disampaikan moderator dimulai dengan pembukaan selayang pandang, sambutan-sambutan narasumber, sesi tanya jawab untuk menyampaikan aspirasi, dan ditutup dengan doa.
Sambutan awal dari ketua RW 17 sebagai tuan rumah dan mewakili 18 RW yang ada di kelurahan Babakansari. Dan dilanjutkan sambutan serta paparan oleh Heri sebagai Lurah Babakansari.
“Reses adalah suatu kewajiban anggota dewan untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, selain Reses media penyampaian aspirasi juga dilakukan musremnbang tingkat kelurahan setelah rempug warga yang dilakukan di setiap RW yang biasa dilakukan setiap bulan januari,” Ungkap Heri.
“Gunakan kesempatan warga mengeluarkan aspirasinya yang bersangkutan dengan permasalahan umum keadaan disekitar kelurahan Babakansari seperti Infrastruktur jalan, septic tank, komunal, pendidikan, kesehatan serta unek-unek lain yang warga rasakan,” Jelasnya.
“Kepada para orang tua meminta untuk memperhatikan anaknya dalam menggunakan gadjet yang dapat merusak,” Imbau Lurah.
Paparan berikutnya, moderator mempersiapkan H Erwin SE untuk memberikan sambutan, paparan dan penjelasan pada peserta Reses.
“Saya anggota dewan di Fraksi PKB berada sebagai Wakil pansus kesehatan, di Badan Anggaran dan berada di komisi D disamping tugas dan fungsi pokok anggota dewan sebagai legislator, budgeting dan pengawasan,” Ujar H. Erwin.
“Dalam membuat undang-undang anggota dewan sejajar dengan Pemkot Bandung, masalah anggaran anggota dewan berperan penting berapa anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan masing-masing pos dan anggota dewan melakukan kontrol pengawasan pada kerja kinerja dan kebijakan pemkot Bandung,” Jelasnya.
“Apapun yang jadi problematika yang dirasakan silahkan disampaikan untuk dilanjutkan pada pihak terkait hingga ditindaklanjuti dan disinergikan dengan musremnbang dan mapay lembur program pemkot Bandung,” Tegas H. Erwin.
Sebelum sesi tanya jawab penyampaian aspirasi kebetulan Camat Kiaracondong datang dan langsung moderator mempersilahkan sepatah dua patah kata disampaikan Dra Rina Dewiyanti M.Si.
“Aspirasi warga masyarakat merupakan tolak ukur pembangunan yang harus dikerjakan, maka dari itu pergunakan kesempatan baik ini untuk disampaikan yang nantinya akan disambung-sinambungkan dengan rempug warga, musrembang dan mapay lembur,” Singkat Rina Dewiyanti.
Dan tiba saatnya di sesi utama Reses yaitu menampung aspirasi masyarakat, hampir sama seperti di Reses-reses sebelumnya aspirasi rakyat dihiasi permasalahan pendidikan, kesehatan dan Infrastruktur.
Pendidikan masih seputar zonanisasi, SKTM, kartu pintar dan Insfrastruktur gedung sekolah.
Kesehatan masih juga seputar BPJS, puskesmas dan pelayanan serta kelengkapan sarana prasarana puskesmas.
Terkait Infrastruktur pun masih sekitar RTH, jalan rusak, spitank, gedung RW rusak dan atap bocor.
Ini yang dianggap pertanyaan berbeda dari Reses-reses sebelumnya dari 2 penanya Nenden warga RW 13 dan Sakiran warga RW 17 menanyakan yang dapat bantuan orangnya itu-itu saja, padahal pendataan sudah dilakukan, meski warga yang dapat itu punya motor 2 bahkan punya rumah dua?
“Terkait pertanyaan yang bantuan itu-itu saja, kami punya basis data terpadu yang melengkapi warga terdata masuk KIS, KIP, BPJS, PKH dan kami bekerjasama dengan TSK dan Petugas Peripali namun pasti terbatas oleh karena itu kami perlu laporan dari masyarakat terkait warga yang sudah mampu dapat PKH tersebut untuk menyikapinyaysng selanjutnya dimusyawarahkan dalam dalam satu forum Musyawarah Kelurahan yang dihadiri seluruh RW,” Jelas Lurah Heri.
“Apapun yang disampaikan dalam Reses kali ini sudah kami catat semua untuk disampaikan pada pihak pemerintahan terkait dan semoga ditindak lanjuti,” Tandas H. Erwin.
“Bagi yang ada unek-unek tidak tersampaikan berhubung waktu, dipersilahkan untuk menyampaikan pada tim advokasi yang disediakan di rumah,” Pungkasnya.
Tiba pada penutupan dengan doa dan diakhiri dengan ramah-tamah serta berswa poto bersama.
Dalam Reses hari ke-5 yang merupakan Reses terakhir yang dilakukan anggota dewan DPRD Kota Bandung, H Erwin SE lagi-lagi menyumbang pasir, semen, ubin, sibel air untuk gedung Paud Miftahul Jannah dan gedung kantor RW yang dianggap urgen dari kantong saku pribadi.
Dari catatan 5 hari dan 6 titik lokasi Reses permasalahan kompleks warga masyarakat dapil 3 kota Bandung pada umumnya berkutat di pendidikan, kesehatan dan ekonomi dan dalam kasus yang sama kebijakan, pelayanan dan sarana prasarana Insfrastruktur.
Dan sangat disayangkan terkait pemberdayaan kearifan potensi lokal daerah tidak tersentuh seperti pemberdayaan UMKM, pemberdayaan inovasi dan nilai-nilai positif yang ada dilingkungan daerahnya untuk diekplorisasi pada nilai tambah pendapatan daerah. Dan terkesan suara aspirasi warga masyarakat pada umumnya manja dan ingin dimanjakan dengan bantuan-bantuan dengan kata lain hanya ingin diberikan umpan tanpa kail.
W/i – 022