Setelah Melanda Jepang, Korea Selatan Bersiap Menghadapi Topan Haishen
JABARONLINE.COM – Topan Haishen berkekuatan tinggi, disertai angin kencang dan hujan lebat telah melanda Jepang bagian selatan, Minggu (6/9/20).
Dikutip dari republika.co.id, menurut FDMA, Haishen setara dengan badai Kategori 2 yang kuat. Topan tersebut berada sekitar 400 km (260 mil) selatan Sasebo di pulau Kyushu, bergerak ke barat laut dengan kecepatan 30 km per jam (20mph).
Sekitar 1,8 juta orang di daerah yang terkena dampak dievakuasi. Menurut laporan NHK, para lansia telah dievakuasi ke sejumlah penampungan di Kagoshima dan wilayah lain di Jepang selatan.
Namun, proses evakuasi ini sedikit terhambat. Beberapa pusat terpaksa menolak sebagian warga demi memiliki cukup ruang di tempat penampungan. Hal ini dilakukan untuk menjaga jarak, mengurangi risiko penularan virus corona.
Baca Juga
Ganjil-Genap DKI Jakarta, Efektif Meredam Corona Atau Bahkan Sebaliknya?
Peristiwa ini mengakibatkan 220.000 rumah di wilayah Kyushu kehilangan aliran listrik, layanan kereta api yang terganggu dan hampir 550 penerbangan menuju Okinawa atau Jepang selatan dibatalkan.
Pencarian pelaut yang hilang dari kapal kargo Gulf Livestock 1 yang tenggelam saat Topan Maysak sebelumnya pun, terpaksa dihentikan.
Setelah melanda Jepang, Topan Haishen mulai mendekati Korea Selatan. Badan Cuaca Korea Selatan mengatakan, badai tersebut menuju kota terbesar kedua di Korsel, Busan, dengan kecepatan 144 kilometer per jam.
Dikutip dari kumparan.com, otoritas setempat telah mengevakuasi hampir 1.000 orang. Sementara itu, lebih dari 300 penerbangan di 10 bandara, termasuk Bandara Internasional Jeju telah dibatalkan.
Penulis : Dinda Triana Puspitasari 21