Si Jago Merah Lahap Satu Rumah Warga Desa Nunuk, Diduga Tempat Timbun Bahan Bakar Minyak (BBM)
INDRAMAYU | JABARONLINE.COM – Satu rumah warga Desa Nunuk yang beralamat di Blok D rt 10 rw 004 Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu ludes dilahap si jago merah. Diketahui rumah tersebut dijadikan gudang untuk menimbun bahan bakar minyak (BBM) yang diduga kuat dari beberapa Pom. Gudang tersebut dimiliki oleh seorang pengepul BBM bernama Wahedi.
Dalam musibah tersebut satu orang korban terkena luka bakar di kakinya atas nama Wahedi, pemilik rumah sekaligus pemilik gudang pada Kamis (3/12/2020).
Baca Juga : Terobosan Disdukcapil Indramayu Nikah Langsung Dapat Three In One Dokumen Kependudukan
Menurut saksi mata sekaligus tetangga rumah yang berada di lokasi kebakaran, Andri (35) menceritakan terjadinya kebakaran pada waktu pagi hari.
“Awal mula kebakaran itu pagi kurang lebih sekitar jam setengah tujuh, dan saat itu api masih kecil. Sontak saya dibangunin oleh keluarga yang lebih dulu melihat api dari rumah tetangga yang bersampingan persis dengan saya. Lalu saya lari ambil ember dan air di kali yang ada di depan rumah untuk siram api yang membakar rumah tetangga saya,” terangnya, Sabtu (5/12/20).
“Sempat ada tetangga yang syhok juga lari-lari, waktu itu karena dia lihat api penyebab terjadi kebakaran itu, Sebab terjadinya kebakaran ialah konsleting listrik karena alat pompa overheat. Anehnya pihak pemerintah Desa Nunuk tidak ada tindakan sama sekali, seharusnya melayani masyarakat malah melihat saja dari jauh tanpa ada gerakan apapun, dan terkesan tidak perduli apa yang sedang terjadi ke masyarakatnya. Malah orang lain sedang lewat di jalan ia langsung sigap hubungi pihak pemadam kebakaran(DAMKAR). Lantas pihak Pemadam datang sempat menyemptotkan air ke rumah yang terbakar, kemudian tak lama pihak PLN datang tapi setelah volume api itu sudah mengecil,” lanjutnya.
Menurut keterangan Andri, pada saat berlangsungnya kebakaran sempat terjadi beberapa kali ledakan keras seperti bom. Sebanyak lima kali ledakan yang terdengar dari rumah atau gudang tersebut yang di duga dari tempat menyimpan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dijual.
“Slang kemudian api itu semakin meninggi kurang lebih sampai lima meter ke atas hingga kabel sentral listrik PLN sempat terputus karena terbakar api. Jarak 50 meter masih terasa panasnya, lalu warga berhamburan berusaha membantu padamkan api. Rumah atau gudang yang di jadikan tempat BBM itu kurang lebih satu tahun lamaya,” ungkap Andri.
Ia pun berharap, musibah kebakaran yang terjadi kepada tetangganya jangan sampai terulang kembali.
“Cukup kali ini saja, untuk kedepannya jangan sampai terulang kembali karena ini membuat panik masyarakat,” tutur Andri.
Saat dikonfirmasi kepada Lurah Desa Nunuk, Wahendi terkait kejadian kebakaran yang berlangsung kala itu memang benar adanya.
“Kejadian kebakaran kala itu kurang lebih jam 06.30 WIB sampai dengan jam sembilanan pagi. Saya dari pihak desa ketika lihat kejadian langsung mempersiapkan masa. Kalo awal mula rumah itu terbakar, saya tidak tau persis kejadianya. Pas saya keluar sudah terjadi kebakaran, kalo pengen jelas tanya saja yang dekat rumahnya dari si korban kebakaran itu,” kata Wahendi.
Sementara itu dari Kepolisian setempat Bripka Wahyudin Kanit Reskrim Polsek Lelea, menbenarkan terjadinya kebakaran di Desa Tugu Nunuk. Pihaknya menjelaskan ke Jabaronline.com itu hanya toko penjual bensin eceran, pada Kamis pagi (3/12).
“Sekitar pukul 06.30, lalu kami mendatangi TKP memang benar ditempat tersebut ada rumah atau penjualan bensin eceran telah terjadi kebakaran,” kata Wahyudin.
“Setelah dilakukan cek TKP saudara Wahedi dan Istrinya yang bernama Sutiah menjadi korban kebakaran tersebut. Lalu korbanya yaitu saudara wahendi pemilik toko, terkena luka bakar di kaki. Korban sempet dilarikan ke Rumah sakit mitra plumbon di jalan bay pas widasari,” tutupnya.
Reporter : M. Sanaji
Editor : Atx