SMAN 1 Cariu Lengkapi Enam Aspek Penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat

SMAN 1 Cariu Lengkapi Enam Aspek Penilaian Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Gerakan cinta lingkungan sekolah (Gercilis) SMAN 1 Cariu Kabupaten Bogor, berupaya menggalakan sekolah adiwiyata sebagai sumbangsih terhadap pemerintah dan lingkungan. Dalam program sekolah adiwiyata yang digalakan pemerintah Pusat dan Daerah serta merujuk pada surat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor 3.520/KM.01/PPK tentang pelaksanaan Verifikasi Lapangan Calon Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL)/Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020, akan dilaksanakan Verifikasi Lapangan terhadap Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat pada tanggal 9 s/d 22 Oktober 2020, SMAN 1 Cariu diverifikasi DLH Provinsi Jawa Barat sebagai calon sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 pada Rabu 21 Oktober 2020 kemarin.

Dalam verifikasi lapangan yang dilakukan pihak DLH Provinsi Jawa Barat menitikberatkan pada enam aspek Penilaian diantaranya, aspek kebersihan fungsi sanitasi dan drainase, aspek pengelollaan sampah, aspek konservasi air, aspek konservasi energi, aspek inovasi lingkungan dan terakhir aspek Inovasi Penerapan PRLH di masyarakat, Kamis, (22/10/20).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : SMAN 1 Cariu Siap di Verifikasi Sebagai Calon Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Provinsi

Menurut Agus Karyatna selaku Verifikator DLH Provinsi Jawa Barat, bahwa jumlah sekolah di Jawa Barat kurang lebih sebanyak 37.000, sedangkan ketercapaian sekolah adiwiyata baru mencapai 4%  atau sebanyak 1.700.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Tujuan sekolah adiwiyata, bagaimana merubah perilaku antara kebiasaan dan kesadaran, agar warga sekolah menjadi cikal bakal agen perubahan di lingkungan masing-masing dengan gerakan berbudaya lingkungan. Terkait gerakan peduli  berbudaya lingkungan di sekolah, semua harus mencintai lingkungan, sadar lingkungan,” jelasnya.  

Agus juga berharap agara kedepannya SMAN 1 Cariu dapat lebih meningkatkan lagi gerakan berbudaya lingkungan sehingga lebih masif, juga nantinya sekolah ini menjadi bersih, indah, sehat, sejuk, dan asri agar warga sekolah betah berada di sekolah.

“Mudah-mudahan SMAN 1 Cariu maju ke tingkat jawabarat, tingkat nasional dan sekolah tingkat mandiri,” katanya.

Beliau juga menghimbau kepada warga sekolah agar tidak ada lagi kegiatan membakar sampah, juga bagi para guru laki-laki dengan kebiasaan merokok agar tidak merokok di dalam lingkungan sekolah, sehingga tercipta lingkungan asri, bersih dan indah serta bebas asap rokok.

“Adiwiyata terkait dengan penciptaan kondisi sekolah yang berwawasan lingkungan, sedangkan lingkungan sangat menentukan dan mewarnai kondisifitas proses pembelajaran. Jika lingkungan itu riuh dan teduh juga mendukung terhadap akses belajar, maka proses belajar akan lancar sehingga menimbulkan kreatifitas bagi warga sekolah baik secara tekstual maupun konstekstual,’ ujar Drs. Pandi Kepala SMAN 1 Cariu.

“Adiwiyata sangat penting dilakukan oleh kita semua, maka  kata semua berarti seluruh civitas akademika baik tenaga guru, tenaga kependidikan, dan siswa maka harus serta merta membentuk agresitivitas di dalam penciptaan kondisi lingkungan yang berwawasan adiwiyata yakni lingkungan yang penuh dengan penataan tanaman, tumbuhan, sarpras,dan sarana secara tertib, apik, dan rapih, maka akan melahirkan sebuah adiwiyata yang begitu luar biasa sehigga akan membentuk dan membangun kinerja guru juga membangun etos belajar siswa yang luar biasa,” tambahnya.

Pandi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang telah membantu proses penyelenggaraan kegiatan adiwaiyata,  “ Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh civitas SMAN 1 Cariu yang telah berkorban baik waktu dan tenaga untuk menciptakan lingkungan sekolah adiwiyata yang kita harapkan bersama. Kedepannya kita akan teruskan secara terus menerus untuk membangun sekolah yang lebih berwawasan lingkungan,” tutupnya.

Penulis : ATX

Editors Team
Daisy Floren