SMAN 1 Cariu Siap di Verifikasi Sebagai Calon Sekolah Berbudaya Lingkungan Tingkat Provinsi
BOGOR | JABARONLINE.COM – Sekolah yang indah, aman dan nyaman serta tertata lingkungannya adalah dambaan bagi semua orang, terutama guru dan sisiwa yang ada di dalamnya.Untuk menciptakan kondisi yang baik sangat diperlukan perhatian, kepedulian, dan kerjasama dari semua elemen (stake holder) yang ada, mulai dari pimpinan/kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, komite sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai pendukung pendidikan. Semua elemen ini bertanggungjawab menciptakan suasana yang aman, nyaman dan efektif bagi terlaksananya pendidikan yang baik. Dalam hal ini pembelajaran akan sukses bila suasana sekolah aman, nyaman dan tertib.
Berdasarkan surart Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor 3.520/KM.01/PPK tentang pelaksanaan Verifikasi Lapangan Calon Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL)/Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020, akan dilaksanakan Verifikasi Lapangan terhadap Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Barat pada tanggal 9 s/d 22 Oktober 2020, SMA Negeri 1 Cariu Kabupaten Bogor melakukan rutinitas kegiatan Gercilis (Gerakan Cinta Lingkungan Sekolah) sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekolah.
Baca Juga : SMAN 1 Cariu Ditetapkan Sebagai Sekolah Adiwiyata
Kegiatan yang dilakukan, Gercilis OSIS dan MPK SMAN 1 Cariu yaitu, menambah lubang resapan (Biopori), perawatan/menyiangi tanaman hias, menambah tanaman hias, dan pembuatan TOGA serta membersihkan dan menata lingkungan sekolah, Rabu (14/10/20).
“Adiwiyata merupakan salahsatu komponen yang orientasinya bukan menang atau kalah dalam penataan sekolah, tetapi lebih kepada bagaimana adanya kebersamaan dalam adiwiyata ini untuk menata sekolah menjadi sekolah yang ramah dan hijau. Yang mana kermahan dan kehijaun sekolah itu dibangun secara seksama bersama-sama oleh civitas akademika, demi mewujudkan sekolah sebagai media literasi, pembelajaran, dan pembudidayaan karakter yang dipompakan melalui semangat beradiwiyata,’ Ujar Drs. Pandi Kepala SMAN 1 Cariu.
“Semua komponen sekolah harus berorientasi kepada tiga hal, diantaranya membudidayakan karakter, menghebatkan hati dan menghebatkan kepala. Menghebatkan hati dan kepala difasilitasi melalui media literasi, karakter hebat melalui pembelajaran yang baik dan benar ditunjang oleh literasi, sehingga kepala memiliki kompetensi. Pada akhirnya siswa mampu hidup di sekolah secara santun, ilmiah, dan hidup di masyarakat serta mampu memiliki nilai-nilai sosilal, juga mampu mengembangkan nilai-nilai demokrasi memalui kebijaksanaan dan musyawarah untuk membangun kehangatan kehidupan yang didambakan oleh masyarakat yaitu kebersamaan,” lanjutnya.
“Sekolah harus memiliki karakter kuat di dalam budaya kebersihan dan kesehatan dalam penataan lingkungan, sehingga menjelelma menjadi sekolah nyaman untuk belajar,” terangnya.
“Kemudian untuk kenyamanan lingkungan yang hebat, mendorong anak untuk senang menggali informasi melalui literasi sekolah, yang nantinya literasi ini akan diberdayakan disetiap pojok dengan taman baca kedepannya. Sehingga taman bacaan ini akan membantu siswa di dalam meningkatkan kopetensi kepalanya, akhirnya menjadi sosok siswa yang memiliki kopetnsi hati, kepala. Dan pada tataran praktis, mereka adalah manusia yang sudah di didik menjadi manusia yang memiliki Atitude lengkap dengan kopetensinya. Sehingga mudah untuk berinteraksi di sekolah maupun di luar sekolah, terutama di masyarakat dan di keluarganya,” pungkasnya.
Penulis : ATX