SMAN 1 Cariu Gelar Workshop, Bahas Program Sekolah dan Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0

SMAN 1 Cariu Gelar Workshop, Bahas Program Sekolah dan Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0

Smallest Font
Largest Font

BOGOR – Kepala Cabang Dinas (KCD) wilayah I Drs. Dadang Sufiyan Saifullah, M.Pd membuka kegiatan workshop pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013 bagi guru SMAN 1 Cariu Kabupaten Bogor dilaksanakan di Aula SMAN 1 Cariu digelar dari 9 -12 Juli 2019.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dalam pelaksanaan tersebut selain membahas program kerja sekolah, membahas juga tentang media pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0. Kendati demikian, teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia yang mana lebih berorientasi pada kecanggihan teknologi. Nantinya, dapat diaplikasikan kepada siswa untuk dapat bersaing di dunia industri.

Tidak hanya itu, SMAN 1 Cariu juga sebagai sekolah rintisan pencegahan radikalisme dan terorisme yang merupakan lanjutan telah dilaksnakan selama 1 tahun. Selain itu, di tahun 2019 ini dipercaya menuju sekolah adiwiyata tingkat kabupaten dan sekolah yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan (vokasi kewirausahaan) sebagai bekal di masa mendatang.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kepala Cabang Dinas (KCD) wilayah I Drs. Dadang Sufiyan Saifullah, M.Pd dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para guru yang mengikuti workshop tersebut, “seorang guru adalah Agen Of Change dimana harus dapat memberikan perubahan kepada siswanya dalam hal pendidikan baik sikap maupun prilaku”.

Dirinya menambahkan, seorang juara tidak harus mendapatkan ranking akan tetapi seorang juara harus dari dalam diri sendiri (be yourself).

Sementara, Kepala Sekolah SMAN Cariu H Jajang, S.Pd., M.Pd mengajak kepada seluruh guru agar adanya sebuah perubahan (mindset) dalam mempersiapkan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan baik dan benar.

“Agar peserta mampu, memahami dan menyusun perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan sekolah model yang berwawasan anti radikalisme, lingkungan hidup dan kewirausahaan berdasarkan materi workshop,” harapnya.

(ATX)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author