Soal RLS, Sekretaris Ponpes Tarbiyatul Aulad Minta Pj Bupati Bogor Minta Maaf Secara Terbuka
JABARONLINE.COM - Ucapan Pj Bupati Kabupaten Bogor, Bachril Bakri soal penurunan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor, disebabkan banyaknya pondok pesantren.
Ucapan Kontroversial Pj Bupati Bogor itu menjadi soal, bahkan para santri dan kiyai di Kabupaten Bogor bakal melakukan aksi demontrasi, akan tetapi salah satu pengurus Ponpes di wilayah Bogor memberikan pandangan terkait gagalnya pemerintah dalam memberikan lapangan kerja.
Sekretaris Pondok Pesantren, Tarbiytul Aulad, Cijulang, Kopo, Cisarua, Bogor, Feri B Hasan, mengatakan, Kabupaten Bogor merupakan daerah yang dijuluki tegar ber iman, wilayah yang dihuni para ulama. Adanya statment Bachril Bahri yang menyudutkan Ponpes salah satu akar masalah rata rata pendidikan di Kabupaten Bogor merupakan ungkapan yang keliru.
"Sangat keliru dan blunder ungkapan Bapak Pj Kabupaten Bogor, seharusnya PJ Bupati melakukan riset terlebih dahulu sebelum melontarkan ucapan yang membuat kegaduhan," ungkap Feri yang merupakan salah satu pendiri Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa se Indonesia (FABEM).
Menurut Kader Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Bogor itu, banyak generasi kabupaten Bogor yang lulus sekolah tingkat menengah kesusahan mencari lapangan pekerjaan di Kabupaten Bogor, untuk itu seharusnya pemerintah membuat pembenahan dari sektor pendidikan formal bukan menyudutkan pondok pesantren.
"Perlu diketahui pada tahun 2023, jumlah pengangguran lulusan SMA di Kabupaten Bogor mencapai 55.788 orang. Jumlah ini merupakan bagian dari total pengangguran terbuka di Kabupaten Bogor yang mencapai 231.688 orang. artinya pemkab Bogor tidak bisa memfasilitasi para generasi untuk mendapatkan kerja yang layak di Kabupaten Bogor," katanya.
Feri berharap Pj Bupati Kabupaten Bogor memberikan klarifikasi secara terbuka kepada publik terkait statment yang menyakiti perasaan para kiyai yang berjuang untuk meningkatkan pengetahuan para generasi dalam bidang agama, sosial dan moral dalam menjalani kehidupan.
"Bapak segera minta maaf secara terbuka, dan perlu diketahui pendidikan di ponpes lebih mengutamakan adab, belajar mengetahui secara utuh tentang kehidupan baik persiapan di dunia maupun di akherat nanti," tegasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Kabupaten Bogor, Bachril Bakri mengatakan rendahnya RLS dilantaran banyaknya siswa yang berhenti sekolah karena lebih memilih pondok pesantren, ketimbang Pendidikan formal.
“Kemungkinan masalah RLS banyak yang putus sekolah pada setelah SMP, karena mereka langsung masuk pesantren,” ujar Bachril Bakri kepada wartawan, pada Sabtu, (1/2/25) lalu. ***