SUARA IBU PERTIWI: Solidaritas Kemanusiaan Melalui Aksi Teatrikal
JAKARTA,JABARONLINE.COM- Menurut data BNPB, sekitar 75 wilayah Kabupaten dan kota di Indonesia terancam bencana kekeringan karena kemarau panjang.
Sejumlah wilayah tersebut diantaranya terdiri di Jawa Barat , Banten , Jawa Tengah ,DI Yogyakarta, Jawa Timur , Bali , NTT , dan NTB.
Masalah kekeringan memang menjadi hantu yang terus menggentayangi Indonesia setiap tahunnya. Suparno Jumar dalam kegiatan Talkshow Pemantik bersama Sekolah Relawan pada 31 Agustus 2019 lalu menyebutkan bahwa faktor eksploitasi alam dan pola hidup yang belum bijak air juga menjadi salah satu penyebab bencana kekeringan.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menghadapi dan mencari solusinya? Memang kekeringan tidak secara langsung dirasakan serempak oleh semua masyarakat Indonesia, namun tidak bisa dipungkiri bahwa pola konsumsi dan penggunanaan air yang kurang bijak juga berdampak pada mereka yang keterbatasan akses untuk mendapatkan air.
Sekolah Relawan pun menginisiasi gerakan solidaritas untuk bumi pertiwi dan untuk mereka yang terdampak kekeringan. Selain menyalurkan air bersih ke beberapa titik yang terdampak kekeringan, Sekolah Relawan juga menginisiasi kampanye sosial SEDEKAH AIR BERSIH dan TEATERIKAL SOLIDARITAS:
SUARA IBU PERTIWI.
Teater Suara Ibu Pertiwi sendiri merupakan bentuk ajakan untuk bersama lebih bijak dalam memanfaatkan air. Melalui aksi teater ini, Sekolah Relawan juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan mau berkolaborasi bersama dalam mencari jalan terbaik untuk menghadapi dan mengatasi kekeringan yang melanda negeri.
Rasa peduli dan bentuk solidaritas bisa diwujudkan dalam berbagai aksi, dan kami percaya bahwa aksi teatrikal adalah salah satu cara kreatif untuk mengajak orang banyak agar lebih peduli dan teredukasi.
Aksi teatrikal ini akan dilaksanakan di Car Free Day (CFD) Bundaran HI pada 15 September 2019 dan meibatkan berbagai komunitas pemuda di Jabodetabek.
Red – 003