Suara Milenia Banyumas: “Berorganisasi Membuat Wanita Menjadi Kuat & Menginspirasi”
BANYUMAS l JABARONLINE.COM– Banyak manfaat yang dapat diterima dan dirasakan bila siswa/santri aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Anggota organisasi dididik lebih khusus sehingga dapat mengenal dan ikut serta aktif menumbuhkan jiwa kader Nahdlatul Ulama yang kuat dan berkualitas tinggi. Atau secara umum organisasi IPNU dan IPPNU hadir di lingkungan pendidikan menjadi wadah untuk menyalurkan pembelajaran mata pelajaran Aswaja dan NU menuju kreatifitas, perjuangan, serta penguatan karakter. Simak interaktif jurnalis jabaronline.com bersamanya pelajar yang visoner, peka terhadap lingkungan dan organisasinya Nur Fadilah dari SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang dengan tema “ Pelajar Putri Inspirasi 2020”
Petama masuk organisasi dan apa yang dirasa hingga saat ini?…
Dila merasakan perkembangan positif dalam diri saat aktif di Kominfo/ departemen jurnalistik Komisariat IPPNU di sekolahnya. “Melalui organisasi itu kita dapat ilmu lebih yang mudah diterapkan dalam diri dan lingkungan. Dila dilatih mandiri, kritis, memiliki karakter yang kuat, memiliki jiwa pemimpin dan memudahkan kita bergaul dengan adik kelas atau sebaya hingga yang lebih dewasa. ” ucapnya, gadis yang berupaya mempertahankan rangking 1 kalau tidak 5 besar sejak duduk dibangku sekolahnya kepada koransinarpagijuara.com (30/5/2020)
Dila itu di komisariat aktif di Kordinator Departemen jurnalistik/Kominfo IPPNU. Diantara tugasnya sebagai kordinator, timnya punya tugas khusus untuk menulis dan mempublikasikan kegiatan organisasi. Agar organisasi ini lebih dikenal dilingkungan pelajar hingga lingkungan masyarakat. Targetnya agar lebih banyak pelajar minat gabung dan orang tua mendukung kegiatan organisasinya.
Kalau awal Dila mimiliki bakat menulis dari mana?…
Dila, suka baca sejak SD dan suka nulis cerita, pernah sampai 3 buku sama Dila diisi dengan tulisan tangan tentang cerita anak dari hasil imajinasi. Walaupun suka baca, tapi jarang beli buku. Cukup banyak-banyak pinjem buku dari perpustakaan sekolah. Hobi ini tetap jadi prioritas hingga sekarang udah SMK. Dari hobi ini juga Dila terlatih wawancara lewat telephone atau buat berita setiap kegiatan. Hasilnya dari tulisan Dila ada yang sempat dipublikasikan di media onlina dan daerah. Sumber karya jurnalistik Dila dari proses belajar otodidak.
Dila juga mengajak temen-teman untuk punya hobi baca, karena itu penting dan banyak manfaatnya. Kalau kita belum bisa menulis sebuah buku atau berita. Setidaknya kita sering membaca dari karya tulis orang-orang hebat itu.
Pandangan Dila tentang dunia penidikan selama ini?…
Baik disekolah swasta atau negeri sama saja, kita bisa berprestasi. Dila sekolah SMPnya paket B, tapi tetap aktif diorganisasi pramuka dan lainnya yang ada sekolah. Dulu sempat putus sekolah setelah lulus SMP dan kerja di Jakarta. Cuman lanjut sekolah lagi karena didaftarkan langsung sama orang tua jurusan analis kesehatan di SMK Ma’arif NU 2 Ajibarang. Dila seneng bisa sekolah lagi.
Kedepannya kalau udah lulus SMK mau kerja atau kuliah?…
Kalau lulusan SMK kan harus siap kerja, jadi Dila arahnya kesana. Cuman kalau ada beasiswa di kampus Universitas NU atau kampus lainnya dengan jurusan yang sama seperti di SMK. Ingin lanjut kuliah juga.
Kalau Dila sibuk apa selama masa pandemi program dirumah?
Selain menyelesaikan tugas sekolah, Dila lagi ikutan program Putri Inspirasi 2020. Tugasnya memotivasi publik, berkarya, Dila udah diwawancara dan jadi pesertanya. Ini programnya woobiz bekerjasama dengan IPPNU pusat.
Pandangan Dila tentang dunia jurnalistik?…
Entah mengapa saya senang dibidang kepenulisan. Rasanya ketika melihat sesuatu ingin menulis itu mengalir begitu saja. Melihat pensil ingin nulis cerita, mati lampu memandang langit biru, bulan dan lainnya diwaktu luang. Selalu ingin jadi sebuah karya tulisan. Kadang tulisan juga menjadi pereda setiap emosi atau masalah dan mood kembali stabil.
Kenapa milih aktif di departemen jurnalistik IPPNU?
Tujuannya dakwah lillah mencari ridho Alloh lewat dakwah tulisan, disaat lain dakwah lisan dan perbuatan. Mengeksistensikan IPNU – IPPNU dan kegiatan organisasi lainnya yang diikuti. Karena sebagus apapun acara kalau tidak dipublikasikan kurang lebih luas diketahui masyarakat. Melalui publikasi itu diharapkan banyak yang mendukung acara kedepanya. Apalagi IPPNU generasi penerus akar dari NU. Dan sekarang dijaman sosmed digital, jangan sampai isinya hal negatif, generasi muda harus berperan mengisi dengan yang positif.
(Dwi Arifin)