Sungguh Ironis Proyek Rekontruksi Jalan Tegalurung - Tambi Kabupaten Indramayu Diduga Mengabaikan Keselamatan Masyarakat Pengguna Jalan

Sungguh Ironis Proyek Rekontruksi Jalan Tegalurung - Tambi Kabupaten Indramayu Diduga Mengabaikan Keselamatan Masyarakat Pengguna Jalan

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui dinas PUPR, menggelontorkan anggaran buat pembangunan Rekonstruksi Jalan Tegalurung - Tambi. 

Proyek rekonstruksi Jalan Tegalurung - Tambi yang dikerjakan melalui CV. JASA GRAHA, dengan lokasi Kerjaan Wilayah Kecamatan Sliyeg, dengan waktu pelaksanaan 120 hari Kalender, dimulai dari tanggal 21Agustus S/d 18 Desember 2023.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dengan nilai Kontrak Rp. 4.853.416.000.(Empat Milyar  Delapan Ratus Lima Puluh Tiga Juta Empat Ratus Enam Belas Ribu Rupiah) yang digelontorkan dari APBD Kabupaten Indramayu Tahun anggaran 2023.

Kerjaan Proyek Rekonstruksi Jalan Tegalurung - Tambi, keteranganya kurang jelas, karena di Papan informasi Proyek tidak tertera Ukuran Volume Kerjaan dengan anggaran milyaran tersebut dan di papan informasi Proyek Tidak ada Alamat CV.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dan ironisnya lagi Tibar atau Besi dipinggir Cor beton tidak ada Rambu Pengaman bagi pengguna Jalan, itu sangat membahayakan bagi masyarakat pengguna jalan. 

Apakah dibenarkan cara-cara seperti itu, sungguh sangat ironis proyek dengan anggaran milyaran tapi Ukuran Volume dan alamat CV. nya tidak tertera di Papan Informasi Proyek, ada apakah ini patut dipertanyakan. 

Sementara itu saat dikonfirmasi Nano pihak pengawas  dari dinas PUPR, menjelaskan melalui Via komunikasi panggilan WhatsApp. 

"Kalau untuk Rambu rambu tuh kita cuma pasang di depan, dan untuk pengaman itunya nggak kita kasih garis" Kata Nano, Senin, 13/11/2023.

"Emang pengamanya seperti itu mas, seperti di pantura ajalah sama begitu kalau Tibar ya nongol, cuma emang saya juga menyadari kalau di Indramayu ini kesadaran pengguna jalanya masih kurang, kadang-kadang ya padahal salah mereka kurang hati hati  yang disalahin kita," ujar Nano.

"Kalau di papan proyek emang nggak tertera sih panjangnya paling juga nilai uang, itu mas tertera disitu, sebenarnya sih alamat dilampirin nggak apa-apa dicetak cuma ya itu mas pemborong kadang-kadang begitu mas," jelas Nano.

(Jun /Tim)

Editors Team
Daisy Floren