Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Bima Arya Ajak Semua Kuatkan Keyakinan Hadapi Covid-19
BOGOR | JABARONLINE.COM – Di masa pandemi Covid-19, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak semua masyarakat untuk menguatkan keyakinan dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT ini dengan keimanan, kebersamaan, dan dengan niat baik untuk hijrah lebih baik lagi.
Hal tersebut dikatakannya saat menghadiri acara Peringatan Tahun Baru Islam 1442 H tingkat Kota Bogor di Masjid Agung Al Miraj, Jalan Pajajaran, Rabu (19/08/2020).
Menurut dia, makna tahun baru hijriah sungguh sangat relevan dengan apa yang dihadapi hari ini. Sebab, semuanya diingatkan oleh Allah SWT barangkali banyak kesalahan, banyak hal-hal yang kurang baik, kurang ikhlas, kurang bersyukur, kurang serius beribadah, kurang ukhuwah, dan banyak hal lagi sehingga diberikan oleh Allah SWT dengan wabah pandemi ini.
“Karena itu, jangan sampai kita kehilangan hikmah dari apa yang kita alami ini, karena Allah SWT menguji setiap kaum dari masa ke masa melalui berbagai cobaan. Ujian dan bencana ini semata-mata hanya untuk menguji keimanan, hanya untuk meminta kita sebagai makhluknya lebih dekat lagi kepada Allah SWT,” jelasnya.
Jika masih banyak yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu nyata dan hanya konspirasi, sesungguhnya orang-orang ini yang mungkin harus dicerahkan lagi.
“Ini tugas dari para tokoh agama untuk mengingatkan bahwa ini adalah ujian keimanan bagi kita semua, karena kita sebagai umat Islam diperintahkan untuk berkhusnudzon, berbaik sangka, bukan hanya berbaik sangka pada makhluknya, tapi berbaik sangka pada Allah SWT,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak semua untuk selalu berbaik sangka bahwa dibalik cobaan yang begitu berat, akan ada hikmahnya.
“Insya Allah ada pesannya, Insya Allah ada hal yang lebih indah menanti kita apabila kita memahami itu sebagai cobaan,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia bercerita baru saja datang ke Kelurahan Semplak atau kelurahan Zona Merah di Kota Bogor. Ada klaster satu keluarga yang menulari 35 anggota keluarganya positif Covid-19. Bahkan, sampai saat ini sebagian besar masih positif.
“Saya memberikan semangat, dorongan, dan mendoakan mereka, tetapi saya melihat bahwa mereka adalah orang yang sangat sabar. Tetapi, ada juga yang positif depresi, stres, bahkan di tempat lain ada yang bunuh diri karena tidak kuat menghadapi cobaan ini. Karena itu, kita kuatkan keyakinan kita, kita hadapi cobaan dari Allah SWT ini dengan keimanan dan kebersamaan, dan dengan niat baik untuk hijrah lebih baik lagi,” katanya.
Red
Editor : Fitria Asanegeri 21