Tak Terima Disebut Matahari Kembar, Kasubag TU: "Saya Bulan Di Sekolah"

Tak Terima Disebut Matahari Kembar, Kasubag TU: "Saya Bulan Di Sekolah"

Smallest Font
Largest Font

KOTA BANDUNG | JABARONLINE.COM – Kadisdik Jabar memaparkan wacana terkait penambahan jabatan Kepala Seksi SMA, SMK dan SLB di Kantor Cabang Dinas untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan. Sebagai kepanjangan tangan Dinas Pendidikan. Selain itu juga akan membuat reformasi birokrasi dengan memindahkan fungsi Kasubag TU di Sekolah SMA/SMKN sebagai fungsi Wakasek yang mengurusi kehumasan.

Dalam rapat bersama pansus IX DPRD Jabar (27/1/2021), Kadisdik menjelaskan diantara dasar kebijaknnya. Menurutnya saat ini Kasubag TU dengan tunjangan yang mencapai 6.5 Juta. Namun kepala sekolah tunjangannya lebih rendah. Seolah-olah dalam satu sekolah ada dua matahari kembar.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Kadisdik Jabar Akan Pindahkan “Sang Matahari Kembar” Di Sekolah Negeri ?

Menyikapi wacana kebijakan itu, Sukadi, S.Pd, Kasubag TU SMKN 4 Kota Bandung mengungkapkan fungsi Kasubag cukup strategis apabila benar benar dididukan pada peran dan fungsinsnya. Sebagai unsur pendukung terhadap penyelenggaraan pedidikan. Apabila mengacu kepada Permendiknas 24 Tahun 2008 cukup jelas. Sekalipun pemerintah daerah akan mengubah dengan berbagai cara dan metoda apapun. Substansinya dari permendiknas 24 tidak akan tergantikan secara empiris edukadi. Saya sangat berharap kepada pemerintah daerah harus memahami betul permasalahan permasalahan dilapangan, yang sebenar benarnya, sehingga tidak tumpang tindih.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Selain itu Sukadi pun sedikit mengomentari hal saleri yang selalu terdengar ribut di dunia maya di seluruh kota dan kabupaten di seluruh indonesia. Menurut Sukadi seharusnya Bagian Kepegawaian, Analis dan biro organisasi biasa cepat, tepat, akurat dan berkeadilan menetapkan beban kerja sesuai kajian Analis secara empiris. “Tidak Perlu Ada Istilah Matahari Dua”. Istilah Itu Membuat Resah Seluruh Kasubbag Tata Usaha, karena konotasinya kasubag sama powernya dengan kepala sekolah.

Sukadi menyimpulkan sambil bercanda jangan-jangan ada pandangan sebagian orang yang menyebutkan bahwa Kasubag TU ini merupakan matahari kembar di sekolah. Itu munculnya bukan dari kalangan Kasubag, tapi itu muncul dari matahari yang melihat bayangannya sendiri?.

Pada dasarnya para Kasubag sangat memahami menghormati sepenuhnaya kinerja kepala sekolah itu sangat berat. Sehingga membutuhkan seorang Kasubag yang memiliki kemampuan menegerial, juga memiliki soft skill, kerja keras, mampu berkolaborasi, koordinasi, penyediaan informasi yang tepat dari input hingga output.

“Saya sebagai kasubag selalu menjalankan funngsinya secara empiris, edukadi. Pada intinya peran kasubag ini sangat dibutuhkan di sekolah. Contoh saya ini berpindah-pindah ke sekolah-sekolah lain hampir 4 kali pindah dan mereka pun menilai Saya cukup baik-baik saja dengan fungsinya. Jadi terkait kabar adanya matahari kembar di sekolah itu harus diluruskan, lebih baik Kasubbag TU disebut bulan yang selalu menerangi pada waktunya,” jelasnya.

Reporter : Dwi Arifin

Editor : Atx

Editors Team
Daisy Floren