Tak Terima Kasusnya Dibongkar, Oknum Pemdes Sukagumiwang Diduga Intervensi Masyarakat

Tak Terima Kasusnya Dibongkar, Oknum Pemdes Sukagumiwang Diduga Intervensi Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Dengan adanya pengakuan dari salah seorang masyarakat Desa Sukagumiwang Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu Jawa Barat kepada awak media tentang pungutan BLT ekstrim yang dilakukan oleh oknum Pemerintah Desa setempat, hal itu menjadi boomerang bagi para oknum yang melakukan hal tersebut. Sehingga, para oknum-oknum tersebut dengan gagahnya diduga melakukan tindakan intervensi terhadap masyarakat yang berusaha menguak kebenaran dan keadilan khususnya diwilayah yang kini di tempatinya.

Diketahui, bantuan BLT ekstrim tahun anggaran 2021 tersebut disalurkan oleh pemerintah untuk masyarakat yang notabenenya tidak mampu / miskin. Adapun jumlahnya senilai Rp.900 ribu untuk tiap-tiap penerima manfaat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Salah seorang masyarakat yang layak dipercaya, kepada awak media menceritakan peristiwa memprihatinkan yang terjadi terhadap dirinya. Pasalnya, usai dirinya menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya ketika di wawancara oleh awak media terkait dugaan pungutan BLT Ekstrim yang dilakukan oleh oknum Pemdes Sukagumiwang. Beberapa hari kemudian, dikediaman rumahnya Ia di datangi oknum-oknum Pemdes Sukagumiwang yang merasa tidak terima dengan adanya pengakuan yang dijawabnya dari pertanyaan-pertanyaan awak media. Padahal, para oknum-oknum tersebut sudah menyebabkan keresahan masyarakat atas perilaku dan perbuatan mereka.

Dikatakannya, dengan cara yang tidak sopan para oknum-oknum tersebut melakukan intervensi dan ancaman terhadapnya. Bahkan, dirinya diancam akan dilaporkan balik ke pihak Kepolisian lantaran telah membongkar kejahatan yang dilakukan oleh para oknum yang dimaksud.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Saya didatangi oleh 4 orang perangkat Desa Sukagumiwang setelah saya menjawab pertanyaan awak media dengan sejujurnya masalah pungutan BLT ekstrim, saya diancam akan dilaporkan balik ke polisi, mereka ngomongnya sampe kenceng, tetangga-tetangga juga sampe tahu.”Tuturnya, Sabtu (29/1/2022)

Dengan adanya peristiwa tersebut, Urip Triandri selaku Ketua Aliansi Peduli Wartawan Indonesia (APWI), meminta kepada pihak kepolisian setempat seperti Polisi Sektor (Polsek) Sukagumiwang agar supaya melindungi dan mengayomi masyarakat yang sedang berjuang dalam hal menguak kebenaran dan melawan kedzaliman yang telah dilakukan oleh oknum Pemdes Sukagumiwang.

Selain itu, Urip Triandri juga berharap kepada oknum Pemdes Sukagumiwang agar lebih bersadar diri atas perbuatan maupun tindakan-tindakan yang telah dilakukan sehingga menyebabkan keresahan terhadap masyarakat.

Diketahui sebelumnya pemdes Sukagumiwang telah melakukan pemotongan BLT ekstreem kepada para penerima manfaat dengan besaran variatif dari mulai Rp.30.000 s/d Rp.100.000 per orang di setiap RT nya. (JUNEDI RYP/TIM)

Editors Team
Daisy Floren