Tampung 2300 Mahasiswa, Ribuan Pendaftar Tidak Diterima Masuk Universitas Widyatama
BANDUNG | JABARONLINE.COM – Sidang terbuka senat guru besar Universitas Widyatama di Universitas Widyatama Kota Bandung, dilaksankan pada acara Penerimaan Mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021, Sabtu (19/9/2020).
Tahun akademik 2020/2021, terdapat 3700 pendaftar dan hanya diterima 2300 mahasiswa baru D3, D4, S1 dan S2.
Mereka diterima dilima fakultas yang ada yaitu, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa, Fakultas Teknik, Sekolah Pasca Sarjana. 21 program studi.
Baca Juga
Dunia Pendidikan Perlu Solusi Baku atau Jangka Panjang dari Kementrian PendidikanAdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
Termasuk Prodi baru, Perdagangan Internasional, Perpustakaan dan sains, serta Film dan Televisi.
Prof. Obi, Rektor Universitas Widyatama menyimpulkan, kampusnya tidak kekurangan mahasiswa saat musim pandemi. Ada ribuan pelajar yang ingin masuk ke kampus ini. Karena keterbatasan kelas, mereka kita seleksi. Jelasnya kepada media cetak dan online di Area Gedung Serbaguna Kampus
Di hadapan perwakilan mahasiswa baru yang hadir dalam kegiatan, Prof Obi, biasa disapa-, membeberkan beberapa prestasi dan keunggulan yang telah di raih Universitas. Diantaranya, peringkat ke-57 tingkat Nasional, bekerjasama dengan 48 perusahaan skala nasional dan siap menerima lulusan Widyatama.
Untuk meningkatkan kompetensi, lulusan 18 Program Studi di Widyatama akan dibekali Sertifikat Profesi dari Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Untuk menjadi mahasiswa yang layak dan akan bersaing dalam dunia karir dan pekerjaan usai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Persaingan tidak hanya ada dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
“Setelah lulus, kompetitor bukan hanya dari dalam negeri tapi juga global”
Dalam mensiasati kondisi pembelajaran dunia pendidikan yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. Dirinya menyebut universitas nya memiliki satu langkah yang lebih maju dalam menyesuaikan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan).
Karena sebelum masa pandemi ini, terang Prof Obi, 40 persen mata kuliah di Universitas Widyatama sudah dilakukan secara online. Menyesuaikan kegiatan belajar mengajar saat pandemi Covid-19, Widyatama menerapkan kuliah 2 hari dalam seminggu melalui online.
“Kampus ini sudah menerapkan kuliah 2 hari secara online, jadi bisa pilih senin-selasa, Rabu-kamis atau Jumat-Sabtu. Jadi kampus ini sudah terbiasa memiliki alternatif menghadapi berbagai kondisi,” jelasnya.
Saat rangakain acara, Istri Gubernur Jabar, Atalia Ridwan Kamil, Dosen tetap Komunikasi Visual Universitas Widyatama pada tahun akademik 2020-2021. Hadir menyampaikan kuliah umum setelah pemberian almamater kepada mahasiswa baru.
Penulis : Dwi Arifin