Tangkal Covid-19 Perketat Jalur Perbatasan Keluar Masuk Desa Matangaji Cirebon
Cirebon| JABARONLINE.COM –Pemerintah Desa Matangaji, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon dalam pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disaese 19 (Covid-19) sebagai tugas bersama. Pemerintahan Desa (Pemdes) Matangaji bersama masyarakat mereka berperan menjadi garda terdepan di desanya dan perketat jalur keluar masuk di perbatasan desa dan sebagai antisivasi bikin posko Covid-19.
Pemerintah Desa Matangaji sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan pemukiman dan sarana umum demi memberi rasa aman, nyaman bagi warga masyarakat. Rabu (22/4/2020)
Sudarta, Kuwu Matangaji melalui Sekertaris Desa (Sekdes) Jono mengatakan, untuk memberikan rasa aman, nyaman kepada warga masyarakat untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, kita juga bikin Posko Covid-19 di perbatasan desa untuk perketat jalur keluar masuk desa, apalagi Desa Matangaji sebagai desa perbatasan dengan Kabupaten Kuningan.
Bagi warga pendatang atau masyarakat yang masuk ke desa kami di data namanya dan harus cuci tangan dengan cairan hand sanitizer, diberikan masker serta di cek suhu tubuhnya bila suhunya diatas 38 derajat kami karantina dulu diberikan penanganan kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, Kata Jono, untuk warga yang baru datang dari perantauan di wajibkan untuk melaporkan ke aparat desa dan didata serta dikarantina selama 14 dan ditangani oleh petugas kesehatan. Kami juga memasang spanduk himbauan tata cara penanganan dan pencegahan Covid-19.
Jono menambahkan, dan kami juga mengimbau warga masyarakat untuk selalu memakai masker bila keluar rumah, perilaku hidup bersih, sehat dan sering melakukan cuci tangan sehabis melakukan aktivitas sebagai upaya pencegahan virus corona, karena ini demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Posko covid-19 ini melibatkan aparat Dusun, RW, RT, LPMD, PKK, Karang Taruna untuk memantau warga, dan keluar masuk pendatang dari luar kota terutama yang masuk dari zona merah,” imbuhnya.
Cara ini kami lakukan untuk meminimalisir pergerakan penyebaran virus corona dan warga juga tidak keluar masuk sembarangan agar warga tidak terkena virus corona,” jelasnya.
Jono juga mengajak, semua elemen masyarakat Matangaji untuk tetap waspada, tetap tenang dan bersabar serta menjaga kesehatan serta kebersihan agar terhindar dari virus corona,” ungkapnya.