Tidak Tepat Sasaran, Warga Minta Pemerintah Serius Perhatikan Irigasi

Tidak Tepat Sasaran, Warga Minta Pemerintah Serius Perhatikan Irigasi

Smallest Font
Largest Font

Sukabumi – Puluhan warga Kampung Pasir Eurih, RT 04, RW 06, dan RT 05, RW 06 Desa Parungkuda Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi geruduk lokasi pembangunan irigasi di Kampung Babakan, RT 3/RW 4 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda Sukabumi, Minggu (14/7/2019).

Dari pantauan dilapangan diketahui, puluhan warga dari perwakilan kelompok tani, kelompok wanita tani Panineungan dan P3A mitra PSDA menyusuri jalur irigasi mulai dari hilir Kampung Pasir Eurih hingga ke hulu Kampung Cibodas, Desa Langen Sari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Saat di konfirmasi jabaronline.com, Suryadi (50) sapaan akrab tokoh masyarakat Kampung Pasir Eurih menuturkan, sangat dibutuhkannya air oleh warga. “Kita bersama warga ingin memastikan dimana sumber sumbatan aliran air irigasi ini,” kata Suryadi.

Menurutnya, ada informasi pembangunan di hulu irigasi, dengan itu dirinya bersama warga memastikan kebenaran informasi tersebut. Lebih jauh, Suryadi mengungkapkan pekerjaan jaringan irigasi di Kampung Babakan tidak tepat sasaran. Sebab manfaatnya belum bisa dirasakan oleh masyarakat Kampung Pasir Eurih.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Kami merasa program ini tidak tepat sasaran, program yang belum jelas sumber anggarannya dari mana. Itu dirasa kurang maksimal, harusnya pengerukan dari mulai hilir ke hulu, dan titik rawanlah prioritasnya karena dari sana sumber sumbatan air menuju ke Pasir Eurih,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan H.Hudri Sutisna (61) Ketua P3A mitra PSDA, sebetulnya sudah disampaikan pengajuan perbaikan irigasi. Pengerukan tanah saluran irigasi agar secepatnya ditanggapi, karena sudah dua tahun warga Kampung Pasir Eurih kekeringan air.

“Warga membutuhkan air tidak hanya untuk bertani dan sawah saja. Air juga digunakan untuk mandi dan mencuci warga. Untuk sementara warga minta pintu bendung dibuka sampai ada tanggapan dari dinas terkait,” ujarnya.

reporter ; Tito Akbar

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author