Tim Dosen UPI menggagas Desa Sinergi Berbasis Ec-Library melalui Program KKN Tematik sebagai Program Pendampingan MBKM Mahasiswa
TASIKMALAYA | JABARONLINE.COM – Tim Dosen Universitas pendidikan Indonesia, terdiri atas Dr. Leni Anggraeni, M.Pd.; Dr. Wina Nurhayati Praja, M.Pd., dan Abdul Azis, S.Pd., M.Pd., melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Tema “Program Pendampingan MBKM Membangun Desa Sinergi Berbasis Ec-Library Melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jumat (12/08/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai perwujudan salah satu dharma yang harus dilaksanakan oleh dosen, yakni pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk upaya yang dilakukan pihak kampus untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., selaku ketua tim dosen sekaligus Kepala Pusat Kajian Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UPI menyatakan bahwa, “bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diusung adalah Program Pendampingan MBKM yang bertujuan untuk membangun desa sinergi berbasis Ec-Library melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik UPI”.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa “gagasan yang dituangkan di dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini didasarkan pada permasalahan akses internet di beberapa daerah yang dirasa masih belum optimal. Sementara itu, kebutuhan akan informasi di era digital ini tidak dapat dipungkiri lagi oleh berbagai lapisan masyarakat”.
Berdasarkan penuturan Dr. Leni Anggraeni, M.Pd. tersebut, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini secara simultan mencerminkan upaya kampus di dalam memfasilitasi dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat melalui kolaborasi yang sinergis dengan program MBKM maupun program KKN Tematik UPI.
Dengan demikian, tidak hanya tim dosen saja yang terlibat di dalam pelaksanaan program ini, melainkan juga melibatkan mahasiswa di dalam implementasinya.
Salah satu mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini, Ridwan Sudrajat, mengatakan bahwa “dengan adanya aplikasi offline Ec-Library, diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat desa yang masih belum terjangkau oleh akses internet. Selain itu, hal ini juga menjadi pengalaman berharga karena bisa terjun langsung di dalam program yang bersinggungan langsung dengan pengabdian kepada masyarakat”.
Sementara itu, Dr. Wina Nurhayati Praja, M.Pd., salah satu anggota tim dosen mengatakan bahwa “pengembangan aplikasi offline Ec-Library ini masih terus ditingkatkan agar dapat diterapkan di berbagai desa lainnya. Sebab, aplikasi ini sangat mudah untuk didapatkan dan diimplementasikan”.
Di sisi lain, anggota tim dosen lainnya, Abdul Azis, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa “target pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya memberikan solusi bagi masyarakat di desa yang kesulitan memperoleh akses internet saja.
Lebih lanjut, program ini pun diharapkan dapat menjadi salah satu stimulan bagi mahasiswa agar dapat menemukenali berbagai persoalan serupa sehingga mahasiswa mampu mennyusun serta menghadirkan solusinya agar dapat bermanfaat bagi masyarakat”.
Pada akhir kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya ini, Dr. Leni Anggraeni, M.Pd menegaskan bahwa “program Ec-Library merupakan bentuk aplikasi yang tujuannya meningkatkan sinyal di daerah terpencil.
Menurutnya program ini bisa membantu Masyarakat khususnya di pelosok desa yang kesulitan mendapatkan sinyal internet”.
Selain itu, ia mengatakan bahwa “pengembangan dari sasaran program pengabdian pada masyarakat ini merupakan program pendampingan MBKM yang dalam implementasinya mengedepankan sinergitas dengan pihak Desa”. Artinya, sinergitas Desa dalam hal ini diwujudkan melalui upaya mensinergikan program KKN dengan program Desa. Salah satu contoh perwujudannya yakni penyediaan perpustakaan digital melalui aplikasi Ec-Library.
Dengan adanya program ini, tim dosen UPI berharap agar langkah awal yang dilakukan melalui Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat pula menjadi peluang membangun sinergitas dengan pihak-pihak lain yang dapat berkontribusi terhadap pembangunan desa maupun pengembangan program mahasiswa yang berorientasi terhadap pembangunan desa itu sendiri.
Hal ini sangat mungkin dilakukan mengingat di era MBKM ini, mahasiswa dapat mengelaborasi berbagai kemampuannya dengan melibatkan pihak-pihak lain di luar universitas, dengan satu tujuan yang sama yakni membangun sinergitas dengan desa. (Dan)