Tim Penggerak PKK Jabar Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Melalui Program Sekoper Cinta

Tim Penggerak PKK Jabar Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Melalui Program Sekoper Cinta

Smallest Font
Largest Font

SUMEDANG, JABARONLINE.COM – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) dan Ngabaso (Ngabring ka Sakola).

Menurut Atalia, dua program tersebut sudah terintegrasi dengan program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS). Dia pun memastikan bahwa deretan program tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya perempuan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Tahun lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah me-launching beberapa program, di antaranya Ngabaso dan Sekoper Cinta,” Ujar Atalia saat menghadiri kegiatan Verifikasi Akhir Program P2WKSS Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2019 di Desa Pangadegan, Kab. Sumedang, Senin (25/11/19).

“Ini adalah program yang sangat baik karena berjenjang dilakukan dari pusat sampai dengan daerah. Jadi, P2WKSS ini bagaimana perempuan-perempuan diberdayakan secara maksimal melalui program terpadu yang didalamnya terdapat berbagai unsur di setiap kewilayahannya bergabung dari mulai Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, (utamanya) DP3AKB,” Imbuhnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Atalia juga berharap pelaksanaan P2WKSS dan program pemberdayaan perempuan lainnya mampu mewujudkan sekaligus mengembangkan Keluarga Sehat Sejahtera dan Bahagia. Perempuan pun diharapkan menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat desa.

“Jadi saya sangat mengapresiasi terkait dengan program yang dilaksanakan ini. Harapannya adalah agar betul-betul masyarakat dapat sejahtera dengan dimulai dari perempuan yang berdaya. Semoga program ini bisa menghasilkan perempuan yang sehat, berdaya, dan bahagia,” Ucapnya.

“Disini saya melihat banyak perubahan yang signifikan terjadi. Bahwa kemudian kesejahteraan dibentuk dari gotong royong masyarakat. Jadi, ternyata program ini mampu mendorong (agar) semua turut serta untuk terjun langsung,” Pungkasnya mengakhiri.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author