Tingkatkan akhlak dan Moral Pelajar, Ini Yang Dilakukan Bupati Bandung

Tingkatkan akhlak dan Moral Pelajar, Ini Yang Dilakukan Bupati Bandung

Smallest Font
Largest Font

KAB BANDUNG | JABARONLINE.COM — Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna terus berupaya mengoptimalkan pembelajaran tiga muatan lokal (mulok) untuk para siswa di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
“Pembelajaran tiga muatan lokal ini bisa menjadi langkah konkrit untuk meningkatkan kualitas akhlak dan moral (mentalitas), terutama di kalangan para pelajar di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bandung, beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, tiga muatan lokal tersebut adalah bentuk perhatian dan langkah nyata PemKab Bandung dalam upaya membangun pelajar yang berkarakter serta bermanfaat untuk dirinya sendiri maupun bangsa dan negara.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 sangat penting untuk dipahami oleh para pelajar. Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Lebih penting lagi yang harus dipahami oleh para pelajar isi kandungan dari lima sila Pancasila tersebut,” kata Bupati Dadang Supriatna.

Untuk memastikan bahwa tiga muatan lokal tersebut benar-benar dilaksanakan di sekolah, Bupati Dadang Supriatna sejak beberapa bulan kebelakang rutin mendatangi sejumlah sekolah, baik SD maupun SLTP melalui program Buku Sekolah (Bupati Kunjungi Sekolah).
Selain sebagai upaya memantau perkembangan penerapan mulok di sekolah, kunjungan ini dijadikan Bupati Bandung untuk menjalin komunikasi lebih dekat dengan para siswa saat berada di sekolah.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dalam setiap kunjungannya, Bupati selalu mengajak para siswa untuk membiasakan penggunaan bahasa Sunda pada setiap hari Rabu.

“Dengan sebutan Rebo nyunda. Ini sebagai bentuk kecintaan urang Sunda Ngamumule bahasa lokal, sebagai warisan dari para leluhur. Hal itu bagian dari pelestarian budaya Sunda, jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman. Banyak nilai-nilai luhur yang bisa dipetik ketika kita memahami budaya Sunda”. katanya.

Berkaitan dengan tiga muatan lokal itu, Bupati Dadang Supriatna pun terus mengedukasi masyarakat dalam berbagai kesempatan dengan selalu mengingatkan pentingnya belajar mengaji dan menghafal Alquran.

“Dalam belajar mengaji dan menghafal Alquran di sekolah formal, kita libatkan para ustadz dan ustadzah. Supaya anak-anak kita bisa membaca Alquran, dan mengerti serta memahami bacaan Alquran itu,” tutur Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna.

Kang DS berharap agar kebiasaan mengaji dan menghafal Alquran lebih dikedepankan dalam kehidupan sehari-hari, karena menurutnya makna dari kandungan Alquran adalah rel kehidupan yang mengatur dan dapat menyelamatkan manusia saat berada di dunia dan akhirat.
“Alquran menjadi pegangan hidup manusia,” ujarnya.

Untuk itu, Kang DS selalu menitipkan kepada para ustadz dan ustadzah untuk mendidik anak-anak di SD maupun SMP yang akan menjadi generasi penerus dalam bidang keagamaan.

“Saya mewakili para orang tua siswa, menitipkan kepada para ustadz dan ustadzah untuk mendidik anak-anak kita semua di sekolah, khususnya dalam belajar mengaji dan menghafal Alquran,” harapnya.

Melalui penerapan mulok di sekolah, Bupati Bandung juga ingin mengingatkan agar setiap anak untuk menyayangi dan menghormati kedua orang tuanya.

“Makanya kita bekali anak-anak kita ini melalui pendidikan tiga muatan lokal untuk membentuk karakter anak berakhlakul karimah dan menyayangi kedua orang tuanya. Jika mentalitas anak-anak di sekolah lebih baik dan berkualitas, insya Allah generasi penerus bangsa kedepan akan lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

(Dhera)

Editors Team
Daisy Floren