Tingkatkan Aksesibilitas Permodalan pada Lembaga Keuangan Syariah dan Pengelolaan Keuangan Nelayan Palabuhanratu, FEI UNIDA Laksanakan Pengabdian Masyarakat
BOGOR | JABARONLINE.COM – Dalam pelaksanaan Program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS yang terdiri dari dosen serta Mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam laksanakan Pelatihan dengan tema “Peningkatan aksesibilitas dan Pengelolaan keuangan bagi Nelayan di Pelabuhan Ratu” yang dilaksanakan pada hari Rabu 22 Desember 2021 di Hotel Grand Inna Samudera Beach Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Kegiatan pelatihan ini diisi oleh Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan FEI Ibu Tutti Kurnia, SP., M.Si., serta mengundang Bapak Sahlan Hasbi, SP., M.Si., dari PT. Bank Syariah Indonesia, dipandu oleh moderator Kaprodi Ekonomi Syariah Wildan, Munawar, SEI., MA. Diikuti oleh 15 orang nelayan di Palabuhanratu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Acara dimulai pukul 7.30 WIB dipandu oleh Kaprodi Perbankan Syariah Bapak Imam Abdul Aziz, SEI., M.Si., sebagai Pembawa Acara. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Islam Muhammad Romi Apriliansyah.
Pada penyampaian materi pertama pukul 08.00 – 10.00 WIB yang disampaikan oleh ibu Tutti Kurnia, SP., M.Si terkait pengelolaan keuangan bagi nelayan sangatlah penting agar keuangan stabil, nantinya dapat mencapai target dana tertentu di masa yang akan datang.
“Ada 4 tahapan dalam pengelolaan keuangan bagi nelayan. Yaitu Pencatatan Semua Asset yang Dimiliki Nelayan, Pencatatan Pemasukan dan Pengeluaran, Identifikasi Pemasukan, dan Identifikasi Pengeluaran. Ketika itu semua dapat diterapkan maka keuangan akan rapih teridentifikasi setiap adanya pemasukan dan pengeluaran, target dana pun akan tercapai, dan pastinya mempermudah aksesibilitas lembaga keuangan syariah”
Bapak Sahlan hasbi, SP., M.Si., dalam pemaparan materi Aksesibilitas lembaga keuangan syariah pukul 10.00 – 12.00 WIB menyampaikan aksesibilitas permodalan dilembaga keuangan syariah tidaklah sulit yang terpenting keuangan selalu dikelola dengan baik agar setiap permodalan yang dilakukan berjalan baik.
“Pada prinsipnya aksesibilitas permodalan bisa diartikan sebagai kemudahan dalam mendapatkan modal untuk usaha. Ada beberapa produk permodalan yang bisa digunakan oleh para nelayan di lembaga keuangan syariah bahkan ada beberapa produk permodalan yang tidak membutuhkan agunan sebagai jaminan yang terpenting keuangan selalu dikelola dengan baik agar nanti disetiap kerjasama permodalan hasilnya jelas dan terlihat ketika ada kenaikan atau penurunan,” ujarnya.
Bapak Enjang soma salah satu nelayan Palabuhanratu peserta pelatihan menyampaikan dengan adanya pelatihan keuangan dan aksesibilitas lembaga keuangan syariah ini memberikan pengetahuan nelayan akan pengelolaan keuangan dan aksesibilitas di lembaga keuangan syariah.
“ Syukur alhamdulillah kami berterima kasih kepada Fakultas Ekonomi Islam Djuanda Bogor telah mengundang kami dalam pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan ini membantu kami dalam mengelola keuangan. InsyaAllah kedepannya setiap pemasukan atau pengeluaran akan kami catat seperti dibuku modul ini, dan sudah saya niatkan kedepannya akan menggunakan bank syariah baik itu untuk menabung dan permodalan usaha,” pungkasnya. (Sep)