Tokoh PKB Garut Meninggal Dunia, Dadan Hidayatulloh: H. Mahdi Munawar Sosok Yang Luwes

Tokoh PKB Garut Meninggal Dunia, Dadan Hidayatulloh: H. Mahdi Munawar Sosok Yang Luwes

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Telah berpulang ke Sang Pencipta, Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mantan Ketua NU periode 2000-2005, H Mahdi Munawar, di Rumah Sakit Intan Husada, Garut, pukul 12.51 WIB, Selasa (1/9/2020).

Meninggal dunianya tokoh Partai PKB membuat duka yang mendalam bagi seluruh pengurus DPC PKB Garut, kader partai, dan simpatisan partai. Hal ini terlihat saat melakukan takziah di kediaman almarhum.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Saya sampaikan turut berduka, salah satu tokoh PKB Garut telah dipanggil oleh Sang Pencipta. Semoga di tempatkan di tempat yang sangat bahagia. Innalillahi wainna ilaihi rajiun,” ujar Ketua DPC PKB Garut, Dadan Hidayatulloh, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content
Legislator PKB Garut, Temukan Dugaan Keterlibatan TKSK Dalam Menentukan Suplier BPNT

Dikatakan Dadan, almarhum merupakan sosok  panutan bagi seluruh kader partai dan pengurus PKB Garut. Dengan kepergiannya menghadap sang pencipta, keluarga PKB Garut turut berduka.

“Informasi meninggalnya almarhum, diketahui setelah menyebarnya informasi melalui WAG (Whats App Grup) KBNU Jawa Barat. Almarhum aktif di Ikatan Pelajaran Nahdatul Ulama,” katanya.

Kemudian, selepas di IPNU, Mahdi muda melanjutkan aktivitas organisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Pada 1979-1980, ia menjadi Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Garut.

“Kita doakan semoga di alam barunya, beliau mendapat tempat yang layak, memperoleh kebahagiaan yang sempurna dan abadi. Aamin, yaa rabbal ‘alamin,” ungkap Dadan.

Menurut Dadan, almarhum adalah sosok panutan organisatoris yang luwes, bijak, dan sejuk. Ghirah-nya terhadap NU dan lembaga serta banom (badan otonom) nya luar biasa.

“Sepuh yang selalu akomodatif, familiar dan mengayomi kepada siapa pun juniornya,” kenangnya.

Menurut Dadan, almarhum yang merupakan Ketua Dewan Syuro PKB Garut ini pernah berpesan kepada generasi muda NU bahwa hidup di organisasi adalah pengabdian, berjuang, dan beramal saleh.

“Totalitas untuk organisasi jangan berharap pamrih, apalagi mencari keuntungan dari organisasi,” pungkasnya.

Penulis: Den Restu 30
Editor: Fitria Asanegeri 21

Editors Team
Daisy Floren