Tolak RUU HIP, Puluhan Mahasiswa Bogor Orasi di Depan Istana

Tolak RUU HIP, Puluhan Mahasiswa Bogor Orasi di Depan Istana

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Bogor menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Istana Bogor, Selasa (07/07/2020).

Aksi ini di ikuti oleh 15 organisasi Se-Bogor Raya yaitu KAMMI Bogor, HMI kota Bogor, HMI Kab. Bogor, IMM Bogor, BEM Univ Djuanda, BEM Univ. Pakuan, BEM STKIP Muhammadiyah, BEM AKA Bogor, BEM STAIM Al-Mukhlisin, BEM Binaniaga, BEM Univ Nusa Bangsa, Himpunan Mahasiswa Bogor Barat, HIMA STIE MBI, BEM STEI Tazkia, Keluarga Mahasiswa Lewikaret

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pada kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan orasi-orasi dari perwakilan organisasi yg tergabung pada aksi ini, yakni menyampaikan aspirasi untuk menjaga dan mengingatkan keutuhan persatuan bangsa Indonesia dengan tuntutan

1. Mendesak DPR RI mencabut RUU-HIP dari PROLEGNAS

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

2. Mengutuk keras perpecahan keBhinekaan yang di timbulkan oleh adanya RUU-HIP

3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ke-Bhineka Tunggal Ikaan.

Wahyu Hidayat Lubis sebagai Juru bicara aksi Arif Sibghatullah menyampaikan turun aksi pada hari ini, pihaknya tidak ingin karena RUU-HIP ini Bangsa Indonesia yang sudah diikat oleh pita kebhinekaan itu retak kembali. Sebab pihaknyan tetap sepakat menganyam Indonesia bersatu selama 75 tahun.

“Kita pun ingin Pancasila ini tidak menjadi alat gebuk untuk lawan politik dan nilainya pun tidak di degradasi,” tambah ketua KAMMI Bogor ini.

Senada dengan Arif, Nurul Hadi ketua HMI Kab. Bogor menyatakan bahwa pancasila ini merupakan falsafah hidup bangsa yang sudah digali dari nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia.

“Untuk itu jgn sampai nilai-nilai tersebut d kotori oleh kepentingan politik yang dalam hal ini kami rasa ada d RUU HIP,” ucap Nurul.

Selain itu, Presiden Mahasiswa Unpak, Ramdani mengungkapkan, jika pemerintah istana mendengar aksi demotrasi tersebut, dia berharap agar dengan tegas untuk menyampaikan aspirasi para mahasiswa kepada DPR-RI.

“Perlu dipertegas kembali kalau pemerintah yang ada di dalam istana bisa mendengar mahasiswa demonstrasi pada kesempatan itu, maka sampaikan kepada DPR-RI. Jangan sampai hanya menunda saja, akan tetapi menarik RUU HIP tersebut dari Prolegnas prioritas 2020. Sehingga kita bisa sama-sama menjaga ke bhineka tunggal ika an yang yang sudah terumuskan juga di dalam Falsafah bangsa kita yaitu Pancasila,” ungkap Ramdani.

Sementara, koordinator aksi sekaligus ketua HMI Kota Bogor menambahkan bahwa aksi penolakan RUU HIP ini tidak akan berhenti disini saja, tetapi sebelum RUU ini dicabut dari prolegnas maka pihaknya akan menghimpun massa yg lebih banyak lagi untuk terus melakukan aksi selanjutnya.

ON

Editors Team
Daisy Floren