Toyota Astra Finacial Bandung Arogan Terhadap Debitur

Toyota Astra Finacial Bandung Arogan Terhadap Debitur

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Toyota Astra Finansial di Bandung Selatan, memiliki pelayanan buruk terhadap debitur. Hal itu dikeluhkan oleh salah seorang debitur dari Kabupaten Garut, yang menjadi debitur di Toyota Astra FInansial.

Debitur asal Kabupaten Garut ini, begitu kecewa karena kedatangan jauh-jauh dari Garut menuju Bandung tidak diterima oleh Pimpinan Cabang. Bahkan sekedar ngobrolpun, tidak mau menerima. Padahal kedatangan debitur ini dengan maksud baik, untuk membayar kewajiban cicilan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Kami ada itikad baik untuk melunasi hutang, kenapa dari TAF tidak mau menerima kami. Kemudian kami minta penyataan secara tertulis, kenapa tidak mau menerima uang cicilan sebesar Rp 37 juta dari kami. Bahkan dari kacab yang angkuh, tidak mau bertemu juga tidak mau melayani bahkan tida ada tanggapan. yang disayangkan kacab yang bernama yudi, malah melemparkan kepada tiga orang anak buahnya,” ujar H Ujang Selamet Debitor Garut.

Inti persoalan sebetulnya pada komunikasi, kalau saja TAF mau menerima kedatangan debitur dari Garut, persoalan kredit ini bisa diselesaikan. Namun kenapa TAF enggan menerima kedatangan debitur bersama kuasa hukumnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Kami membawa kado uang sejumlah Rp 37 juta, tapi tidak diterima. Padahal kami datang baik-baik. Ada apa dengan toyota astra finacial (TAF) Bandung?,” tanyanya.

Debitur asal Garut ini pun meminta kepada OJK dan Pemerintah, agar TAF ini diberikan sanksi tegas dengan pencabutan izin. Karena TAF tidak mengindahkan arahan pemerintah, yang harus memberikan keringanan kepada debitur di masa pandemi covid-19 sekarang.

“Hal yang wajar jika kami meminta keringanan, karena sudah jadi anjuran pemerintah. Yang kami sesalkan kenapa mereka tidak mau menerima kami. Apa susahnya mengobrol,” Pungkasnya.

A Restu F 30

Editors Team
Daisy Floren